Harapkan Pembangunan SMAN, Ini Respon Cepat Ala Bupati Bandung Atas Aspirasi Masyarakat

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 20:38 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna pada saat pelaksanaan kegiataan rutin Rembug Bedas ke-130 di Aula Desa Pulosari, Selasa (11/6/2024).
Bupati Bandung Dadang Supriatna pada saat pelaksanaan kegiataan rutin Rembug Bedas ke-130 di Aula Desa Pulosari, Selasa (11/6/2024).

"Ada aspirasi masyarakat langsung kita tindaklanjuti. Tidak ditunda-tunda. Karena dilaksanakan Rembug Bedas ini untuk mencari solusi. Makanya, absensi yang hadir saat ini untuk dicatat," tuturnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bogor Desak Pemkot Bogor Revisi Keputusan Walikota Soal RTLH

Bupati Bedas memberikan solusi cepat atas aspirasi masyarakat itu, setelah sebelumnya ia mengusulkan 20 titik lokasi pembangunan baru SMAN ke Provinsi Jabar. Belum lama ini, Kang DS bertemu dengan pejabat di Provinsi Jabar, alhasil mendapatkan persetujuan untuk mendirikan SMAN baru di Kabupaten Bandung. Mengingat kewenangan mendirikan SMAN adalah pihak Provinsi Jabar.

Ia mengatakan di desa Pulosari ada lahan yang siap digunakan pembangunan SMAN.

"Alhamdulillah, Kabupaten Bandung mendapatkan persetujuan mendirikan SMAN di 10 kecamatan di Kabupaten Bandung," katanya.

Kerja keras Bupati Bandung untuk menambah mendirikan bangunan sekolah baru SMAN itu untuk mencegah terjadinya pernikahan dini.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan, melaksanakan Rembug Bedas ini untuk menyerap aspirasi masyarakat sambil memberikan solusi. Selain itu untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat.

Sebagai pelayan masyarakat, Kang DS juga sudah merealisasikan 13 program prioritas dan manfaatnya sudah dirasakan langsung masyarakat.

"Jika masih ada yang kurang, mohon maaf," katanya.

Ia pun menjadi Bupati Bandung ada dua niat. Pertama ingin memuliakan ulama. Untuk itu, semua ustad dan ustadzah akan diberikan insentif guru ngaji.

"Yang belum terakomodir segera untuk didaftarkan ke Kabag Kesra Kabupaten Bandung," harapnya.

Menurutnya, para guru ngaji itu ada kewajiban untuk datang ke sekolah. Minimal satu kali dalam seminggu.

"Kita juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang disiapkan untuk 50.000 orang," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Pulosari Agus Rusman mengungkapkan curhatannya kepada Bupati Bandung terkait bahwa di Desa Pulosari belum memiliki bangunan SMAN pada giat Rembug Bedas tersebut.

"Di Desa Pulosari berharap ada SMAN. Kita tidak punya SMAN. SMAN hanya ada di desa lain, sehingga kuota siswa barunya hanya terserap warga desa setempat," kata Agus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X