Atang pun optimis Pemilu yang digelar di tahun 2024 dapat berjalan lancar dan kondusif dengan kolaborasi yang kuat dengan semua pihak.
KPU Kota Bogor diketahui melalui 1.114 petugas sortir lipat telah menyelesaikan penyortiran dan pelipatan lima surat suara Pemilu 2024, yakni untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Bogor serta calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam kurun waktu sekitar dua minggu hingga Jumat (19/1/2024) di dua gudang logistik di Jalan Soleh Iskandar dan Gedung Wanita Kota Bogor.
Lebih lanjut Atang menilai penguatan kepercayaan terhadap KPU Kota Bogor sebagai penyelenggara dan Bawaslu Kota Bogor sebagai pengawas di waktu jelang Pemilu 14 Februari 2024 perlu terus dibangun.
Menurut Atang, hal itu bisa diwujudkan dengan keterbukaan informasi kepada publik mengenai dinamika tahapan pemilu yang berlangsung di kota hujan yang menjadi penyangga ibu kota Jakarta ini.
KPU Kota Bogor telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 800.181 orang. Jumlah tersebut meningkat 84.000 orang dibandingkan Pemilu 2019 dengan jumlah DPT 716.473 orang.
Wilayah kabupaten dan kota Bogor, kata Atang, menjadi salah satu barometer di kawasan megapolitan untuk masalah kepadatan penduduk, sehingga merepresentasikan jumlah pemilih aktif yang tinggi untuk pemilu.
"Bogor barometer daerah pemilih di wilayah penyangga ibu kota Jakarta. Kita perlu membangun kepercayaan publik dengan maksimal dalam Pemilu 2024 ini, terlebih masyarakat Kota Bogor cukup heterogen dengan tingkat edukasi yang baik dan melek politik," ujar Atang. (Ris)
Artikel Terkait
Kasus Penyalahgunaan Biosolar Subsidi di Kota Bogor Dibongkar Polisi
Di Musrenbang Tanah Sareal, Ini Pesan Wali Kota Bogor
Polisi Ungkap Sebab Kecelakaan Dump Truck di Tikungan Tugu Puncak Bogor
Penanganan Banjir Lintasan Melalui Pembebasan Lahan Jadi Usulan Camat Bogor Utara
Polisi Amankan 4 Pelaku Penyegelan Musala di Kota Bogor