Pertama adalah memastikan kondisi fisik kendaraan seperti mesin, ban, rem, dan sebagainya. Kedua sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini performa dan keahlian sopir hingga kelengkapan surat kendaraan maupun sopirnya.
Baca Juga: MOTEKAR! IKWI Kabupaten Bandung Peringati Hari Ibu dengan Tasyakur bi Nimah
"Dan yang ketiga adalah melek informasi, sopir harus tahu di mana titik-titik kepadatan, kemacetan, sehingga perjalanan dari satu titik ke titik lain atau ke tempat lain juga dapat lancar," tandasnya.
Sementara terkait peningkatan volume kendaraan, ia menjelaskan berdasarkan analisis dua tahun lalu, kepadatan arus lalu lintas terjadi menjelang tahun baru tepatnya 30 dan 31 Desember terutama pada tempat-tempat wisata di Kota Bogor.
"Kami antisipasi masyarakat yang masuk maupun keluar selesai melaksanakan wisata. Titik-titik itu yang menjadi perhatian kami selain juga tempat-tempat kuliner," ujarnya.
Baca Juga: Gedung Baru Kecamatan Kiaracondong Diresmikan, DPRD Minta Layanan Bagi Warga Ditingkatkan
Galih mengatakan, sejauh ini sudah terjadi peningkatan volume kendaraan seiring libur natal dan sekolah di Kota Bogor. Namun laju kendaraan masih bisa bergerak.
"Dari analisa tiga hari kebelakang belum ada peningkatan volume kendaraan signifikan, hanya sekitar 2 sampai 5 persen," tutupnya. (Ris)
Artikel Terkait
Gedung Baru Kecamatan Kiaracondong Diresmikan, DPRD Minta Layanan Bagi Warga Ditingkatkan
MOTEKAR! IKWI Kabupaten Bandung Peringati Hari Ibu dengan Tasyakur bi Nimah
Medsos Sangat Besar Pengaruhi Masyarakat Atau Pemilih di Pemilu 2024, Pemerintah Wajib Lawan Hoaks Karena Bukan Hal Yang Rumit
Bahan Peledak Mercon Akhirnya di Musnahkan Kejari Magelang
Kembali Asep Maryadi Menjabat Sebagai Ketua Kadin Kota Cimahi Periode 2023 - 2028