Rumah Demokrasi Gelar Survei Soal Capres Perempuan Yenny Wahid Unggul Diikuti Khofifah

photo author
- Rabu, 6 September 2023 | 21:49 WIB
Rumah Demokrasi survei Cawapres Peremuan untuk Pilpres 2024 di kantong NU Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hasilnya Yenny Wahid Unggul. (tangkapan layar)
Rumah Demokrasi survei Cawapres Peremuan untuk Pilpres 2024 di kantong NU Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hasilnya Yenny Wahid Unggul. (tangkapan layar)

FOKUSSATU.ID - Calon Wakil Presiden (Cawapres) perempuan sangat berpotensi untuk diusung dalam Pilpres 2024. Hal itu untuk menarik dukungan suara dari kalangan Nahdliyin, pasca digandengnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi cawapres oleh Anies Baswedan.

Lalu siapa kira-kira sosok perempuan yang berpotensi bisa mendongkrak suara Capres Prabowo dan juga Capres Ganjar Pranowo?

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Rumah Demokrasi pada periode 28 Agustus – 4 Sept 2023, nama Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa paling banyak dipilih responden.

"Ada dua orang sosok perempuan yang elektabilitasnya tinggi berdasarkan hasil survei Rumah Demokrasi. Yakni Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa," ujar Pimpinan Rumah Demokrasi Ramdansyah di acara webinar 'Bedah Survei Cawapres Perempuan di Pilpres 2024', Rabu (6/9/2023).

"Cawapres perempuan penting menurut responden kami. Karena perempuan dapat mewakili kepentingan mereka. Yang utama sebenarnya di parlemen dan eksekutif," imbuhnya.

Baca Juga: Aksi Nyata Terhadap Masyarakat, Novia Victoria Letta Bantu Warga Baros Bangun MCK

Lebih lanjut Ramdansyah menjelaskan, Survei Rumah Demokrasi terkait Peluang Cawapres Perempuan Pilpres 2024 dilakukan pada periode 28 Agustus – 4 Sept 2023. Dengan jumlah responden sebanyak 400 responden yang tinggal di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Responden sudah memiliki hak pilih usia 17 tahun atau sudah menikah. Responden tersebar secara proposional di setiap Provinsi di Jawa Tengah dan jawa Timur.

"Kenapa survei kami lakukan di Jawa Timur dan Jawa Tengah? Karena disana pemilihnya besar dan juga merupakan 'kantong' NU. Saya berpikir Capres akan menggandeng perempuan dari NU sebagai Cawapres," jelas Ramdansyah.

"Sosok yang punya basis kuat di Jatim dan Jateng, serta NU tetap menjadi labuhan hati capres untuk memilih cawapresnya," imbuh Ramdansyah yang pernah menjadi Ketua Panwaslu DKI Jakarta periode 2008 dan 2012.

Adapun pengambilan sampel dengan rumus Slovin. Adapun jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif.

Baca Juga: Ribuan Lampu Penerangan Jalan di Lombok Barat Kini Gunakan Energi Surya Garapan PT SEI

"Survei kami lakukan dengan tele poling. Wawancara melalui telepon dengan panduan kuesioner," jelas Ramdansyah.

Sampel dipilih secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak sederhana (simple rundom sampling). Responden tersebar secara proporsional di masing masing provinsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arismen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X