Nurman, Merubah Ceker Ayam Menjadi Sepatu Berkualitas Premium

photo author
- Kamis, 29 Desember 2022 | 11:22 WIB
Nurman, merapihkan bahan sepatu berbahan kulit ceker ayam
Nurman, merapihkan bahan sepatu berbahan kulit ceker ayam

FOKUSSATU.ID - Puluhan pasang sepatu kulit terpajang di ruang tamu rumah di Jl. Moh. Toha Gg. Subur No.20, RT.03/RW.05, Cigereleng, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sepatu yang kebanyakan untuk wanita itu memiliki motif kotak-kotak beraturan, mirip seperti kulit buaya atau ular. Tetapi ternyata itu adalah kulit dari ceker ayam.

Seperti dijelaskan oleh Nurman Farierka, pemilik dan pencetus produk sepatu berbahan kulit ayam itu yang dimulainya sejak 2018.

Keunikanya yang mampu memanfaatkan ceker menjadi sepatu ternyata juga menarik minat perusahaan otomotif besar, PT Astra . Ia pun menerima penghargaan dan bantuan lewat program SATU Indonesia Awards tahun 2019, bidang kewirausahaan.

Baca Juga: Timnas Day. Piala AFF 2022, Indonesia vs Thailand Sore Ini

Proses panjang untuk menjadi seperti saat ini sudah dilaluinya. Kini ia tinggal menikmati keberhasilan usaha sepatu ceker ayam. Menikmati penghasilan yang lumayan buah hasil riset dan usaha tanpa lelah.

Ia masih ingat, saat mulai mencoba memanfaatkan ceker ayam untuk bahan membuat sepatu. Nurman harus mencari ceker ayam ke pasar terdekat. Sedikitnya 40 buah ceker ayam atau 2 kg ceker harus disiapkan untuk membuat sepasang sepatu.

Di dapur rumahnya, ceker ayam itu kemudian dikuliti. Bagian bawah atau telapak ceker di belah dengan pisau, lalu kulit ceker di tarik hingga lepas. Dilakukan berulang hingga semuanya terkupas dan lalu mencucinya hingga bersih.

Agar nampak estetik, kulit kemudian direndam dalam air yang sudah diberi warna tekstil agar awet, tidak berbau amis dan tidak mudah luntur. Dipilih warna coklat dan hitam. Setelah warna meresap, kulit ceker kemudian di tata dalam papan triplek, "dijembreng" agar saat kering berbentuk lembaran. Mengikuti perkembangan jaman dan permintaan custom, warna kulit kini lebih bervariasi.

Pengeringan dilakukan didalam rumah, sebab kulit tidak bisa langsung terkena sinar matahari. Diangin-anginkan saja. Perlu waktu sekitar satu minggu hingga kering sempurna.

Baca Juga: Maraknya Kasus Pungli di SMA dan SMK, Indonesian Audit Watch Soroti Kinerja Inspektorat Jabar Tidak Efektif

Proses yang paling sulit adalah menjahit kulit ceker. Sebelumnya dibuat pola sepatu dari bahan kanvas. Setelah itu kulit ceker ditempel pada kanvas mengukuti pola hingga tertutup sempurna, lalu di lem dan dijahit. Perlu pekerja yang trampil untuk melalukan tahap ini.

Setelah itu dipasang pada cetakan sepatu sesuai ukuran kaki yang diinginkan kemudian memasang sol dan finishing. Perlu waktu satu hari untuk membuat sepasang sepatu kulit ceker ayam, sejak dari pembuatan pola, pemasangan sol dan membuat cap Hirka. Semua hand made, sehingga hasilnya pun sebuah sepatu premium!

" Proses pembuatan sepatu melewati tiga tahap. Yakni upper, penyusunan dan lasting. Butuh waktu satu hari untuk membuat sepasang sepatu,” jelas Nurman, baru -baru ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X