BI Jabar Serahkan Buku Rekomendasi Pemulihan Ekonomi Jabar kepada Gubernur

photo author
- Selasa, 20 Desember 2022 | 08:38 WIB
Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono
Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono

FOKUSSATU.ID - Perekonomian Jabar tahun 2022 berhasil mencatatkan kinerja positif.
Secara tahunan, perekonomian tahun 2022 diprakirakan tumbuh pada rentang 5,1% - 5,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 3,74% (yoy).

Ke depan, dengan berbagai tantangan yang masih membayangi, pertumbuhan ekonomi Jabar, tahun 2023 berpotensi tumbuh positif, namun tidak setinggi tahun 2022. Untuk itu diperlukan penguatan sinergi, kolaborasi dan inovasi untuk menghadapi berbagai tantangan dimaksud.

Senin (19/12) Bank Indonesia Jawa Barat
berinergi bersama Pemprov Jabar menyelenggarakan West Java Annual Meeting (WJAM) 2022.

Baca Juga: Argentina Juara Piala Dunia Qatar, Ditentukan Lewat Adu Penalti

Kegiatan yang mengusung tema “Perkuat Kolaborasi, Jabar Siap Hadapi Tantangan 2023“ ini dihadiri oleh seluruh Pimpinan Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat, Kepala OJK Jawa Barat, Bupati dan Walikota di Jawa Barat, pimpinan instansi vertikal, perbankan dan seluruh mitra strategis lainnya.

PLT Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono menyebutkan pihaknya memberikan sejumlah rekomendasi kepada gubernur untuk mengawal pemulihan ekonomi pasca pandemi.

BI telah merumuskan delapan rekomendasi kebijakan dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi maupun memberikan landasan pijak untuk penguatan struktur ekonomi dan peningkatan efisiensi dalam jangka menengah panjang.

Antara lain mendorong realisasi fiskal pemerintah daerah salah satunya dengan memperpanjang realisasi bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat,
tentunya yang didukung optimalisasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

Baca Juga: Lokasi Jadwal SIM Keliling Kota Bogor hari Selasa 20 Desember 2022

"Meskipun pandemi telah usai, kita masih menghadapi tantangan yang sekaligus merupakan bukti kekuatan hukum alam dimana terjadi bencana belakangan ini yang tentunya memerlukan respon cepat dan tanggap dari Pemerintah Pusat dan Daerah," ujar Bambang.

Perlu terus mendorong kinerja ekspor, realisasi investasi baik di utara dan selatan Jabar, meningkatkan kinerja industri domestik, termasuk pengembangan industri yang mampu menghasilkan produk subtitusi impor.

Kemudia mendukung kinerja UMKM, mendorong efisiensi logistik, melakukan optimalisasi dan sinergi digitalisasi ekonomi dan melanjutkan langkah-langkah koordinatif pengendalian inflasi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mendukung optimisme pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2023, perlu didukung oleh semakin luasnya digitalisasi, aktivitas sektor ekonomi hijau dan sumber energi baru terbarukan. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X