FOKUSSATU.ID - Perekonomian Jabar tahun 2022 berhasil mencatatkan kinerja positif.
Secara tahunan, perekonomian tahun 2022 diprakirakan tumbuh pada rentang 5,1% - 5,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 3,74% (yoy).
Ke depan, dengan berbagai tantangan yang masih membayangi, pertumbuhan ekonomi Jabar, tahun 2023 berpotensi tumbuh positif, namun tidak setinggi tahun 2022. Untuk itu diperlukan penguatan sinergi, kolaborasi dan inovasi untuk menghadapi berbagai tantangan dimaksud.
Senin (19/12) Bank Indonesia Jawa Barat
berinergi bersama Pemprov Jabar menyelenggarakan West Java Annual Meeting (WJAM) 2022.
Baca Juga: Argentina Juara Piala Dunia Qatar, Ditentukan Lewat Adu Penalti
Kegiatan yang mengusung tema “Perkuat Kolaborasi, Jabar Siap Hadapi Tantangan 2023“ ini dihadiri oleh seluruh Pimpinan Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat, Kepala OJK Jawa Barat, Bupati dan Walikota di Jawa Barat, pimpinan instansi vertikal, perbankan dan seluruh mitra strategis lainnya.
PLT Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono menyebutkan pihaknya memberikan sejumlah rekomendasi kepada gubernur untuk mengawal pemulihan ekonomi pasca pandemi.
BI telah merumuskan delapan rekomendasi kebijakan dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi maupun memberikan landasan pijak untuk penguatan struktur ekonomi dan peningkatan efisiensi dalam jangka menengah panjang.
Antara lain mendorong realisasi fiskal pemerintah daerah salah satunya dengan memperpanjang realisasi bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat,
tentunya yang didukung optimalisasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Baca Juga: Lokasi Jadwal SIM Keliling Kota Bogor hari Selasa 20 Desember 2022
"Meskipun pandemi telah usai, kita masih menghadapi tantangan yang sekaligus merupakan bukti kekuatan hukum alam dimana terjadi bencana belakangan ini yang tentunya memerlukan respon cepat dan tanggap dari Pemerintah Pusat dan Daerah," ujar Bambang.
Perlu terus mendorong kinerja ekspor, realisasi investasi baik di utara dan selatan Jabar, meningkatkan kinerja industri domestik, termasuk pengembangan industri yang mampu menghasilkan produk subtitusi impor.
Kemudia mendukung kinerja UMKM, mendorong efisiensi logistik, melakukan optimalisasi dan sinergi digitalisasi ekonomi dan melanjutkan langkah-langkah koordinatif pengendalian inflasi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mendukung optimisme pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2023, perlu didukung oleh semakin luasnya digitalisasi, aktivitas sektor ekonomi hijau dan sumber energi baru terbarukan. ***(011)
Artikel Terkait
Bank Indonesia Dorong Transformasi Digital di Kampus
Bank Indonesia Luncurkan Uang Baru Emisi 2022, Simak Informasi Bagaimana Cara Penukarannya
Bank Indonesia Jabar Gelar Lomba Jurnalistik, Hadiah Capai Rp88 Juta