Presiden Jokowi Tinjau Progres Pembangunan KCJB di Stasiun Tegalluar

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:30 WIB
Presiden RI, Joko Widodo tinjau progres KCJB di Stasiun Tegalluar, Kab.Bandung (Ist)
Presiden RI, Joko Widodo tinjau progres KCJB di Stasiun Tegalluar, Kab.Bandung (Ist)
 
FOKUSSATU.ID - Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat ini sudah mencapai 88,8 persen. 
 
Rencananya, proyek KCJB ini ditargetkan bakal selesai pada tahun 2023 mendatang.
 
Hal ini seperti diungkapkannya saat dirinya melakukan peninjauan progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), di Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).
 
“Saya mendapat laporan, progresnya sudah mencapai 88,8 persen,"kata Presiden RI Jokowi kepada wartawan di Stasiun Tegalluar, Bandung.
 
 
Jokowi berharap, dengan hadirnya kereta cepat ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat. 
 
"Hadirnya kereta cepat ini diharapkan pula daya saing kita akan semakin kuat. Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, baik di Jakarta maupun Bandung,"ujarnya.
 
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan, dengan adanya kereta cepat, jarak Jakarta-Bandung atau sebaliknya bisa ditempuh dalam waktu 35 menit. 
 
Sementara untuk harga tiketnya nanti berkisar Rp225.000. 
 
"Kami menargetkan, peluncuran operasional KCJB ini dilakukan sekitar bulan Juni 2023,"ucapnya.
 
Lebih jauh orang nomor satu di Indonesia ini menuturkan, selama dalam pengerjaannya, pembangunan kereta cepat ini tidak berjalan mulus. Ada kendala yang harus dihadapi terutama saat membuat terowongan kereta cepat di tunnel 2 dan tunnel 11 karena ada masalah dengan tanahnya yang sangat sulit dikendalikan.
 
“Tetapi Alhamdulillah, sekarang sudah selesai. Jadi, tidak ada kendala berarti, termasuk saat pandemi juga tidak terlalu terpengaruh pengerjaan kereta cepat ini. Meski pun pandemi Covid-19 agak memperlambat sedikit,” ungkap Jokowi.
 
Presiden memastikan, semua yang namanya investasi itu pasti memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
 
 
“Apapun itu investasinya, pasti memberikan pengaruh kepada pertumbuhan ekonomi. Lihat saja, pembangunan kereta cepat ini barang-barangnya dibeli dari mana? Lantai, granit semuanya. Pasti akan memberikan dampak positif, baik terhadap ekonomi lokal maupun ekonomi nasional,” kata Jokowi.
 
Sebelumnya pada 21 Januari 2016, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pembangunan KCJB, di Kebun Teh Mandalawangi, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
 
Kereta cepat Jakarta-Bandung dibangun dengan biaya USD 5,573 miliar oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), yang merupakan konsorsium BUMN Indonesia dan Konsorsium China Railways dengan skema business to business.
 
 
Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan berjarak 140,9 km, menghubungkan empat stasiun, Halim (Jakarta, Karawang, Walini dan Tegalluar (Bandung.)
 
Di setiap stasiun, akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) untuk mendorong lahirnya sentra ekonomi baru di koridor Jakarta-Bandung.
 
Setiap kereta mampu mengangkut 583 orang sekali jalan. Kecepatannya bisa 350 km/jam. Di setiap stasiun dibangun transit oriented development-nya untuk mendorong lahirnya sentra ekonomi baru di luar Bandung.
 
Misalnya, di Walini, akan dibangun Kota Baru Walini. Sementara di Tegalluar akan dibangun kota berbasis teknologi informasi.
 
Presiden Jokowi juga menegaskan proyek KCJB tidak diiayai APBN, melainkan murni memakai dana investasi dan pinjaman tanpa jaminan pemerintah.
 
"Makanya pembangunan kereta cepat sepenuhnya pakai investasi, melalui kerjasama business to business," tegas Presiden Jokowi.
 
Presiden RI Jokowi menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan wujud nyata dari sinergi BUMN. Untuk konsorsium BUMN Indonesia, setidaknya ada beberapa BUMN yang masuk sebagai anggota seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII). ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X