FOKUSSATU.ID - Kasus kuburan beras bantuan sosial (bansos) dari pemerintah di Depok kini jadi pembicaraan banyak pihak. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memerintahkan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas, karena beras bansos Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai ratusan ribu ton.
“Pak Kapolda Irjen Pol Fadil Imran memutuskan penanganan dilakukan oleh Ditkrimsus,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Selasa (2/8/2022), melalui siaran pers.
Pertimbangan penanganan dilakukan Polda Metro Jaya dan dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Auliansyah Lubis karena objek beras bansos tersebut mencapai ratusan ribuan ton.
Baca Juga: Ombudsman Merespon Positif Penerapan Gaya Hidup Serba Listrik yang Digaungkan PLN
Sebab, masyarakat yang harusnya menerima bantuan itu ratusan ribu ton, malah dikubur. Pengungkapan langsung oleh Polda Metro Jaya dilakukan sebagai bentuk keseriusan untuk mengungkap kasus tersebut. Penyelidikan dilakukan untuk memastikan apakah ada unsur pidana atau tidak dalam peristiwa tersebut.
Sebuah video sebelumnya viral di media sosial (medsos) atas penemuan timbunan beras terkubur di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Timbunan beras itu merupakan beras bantuan sosial pemerintah.
Awalnya kepolisian telah memeriksa pihak JNE pusat atas nama Samsul Jamaludin dan pihak Kemensos bernama Mira Riyati Kurniasih. Mereka dianggap sebagai penanggung jawab penyakuran bantuan sosial itu. ***
o14
Artikel Terkait
Tumbuhkan Toleransi dan Lawan Stunting Lewat ATM Beras dan Buruan SAE
Dengan IP 400, Produksi Beras di Kota Bandung Bisa Meningkat Dua Kali Lipat
Para Santri Gembira Terima 1500 Paket Beras Fortivit Dari IKWI
Komisi VI DPR RI Pantau Stok Beras di Gudang Bulog Cisaranten Bandung
Kue Lapis Beras Pink, Ini Sajian Cemilan Spesial Unik Keluarga Rumahan
Polisi Mulai Lakukan Penyelidikan Terkait Temuan Beras Bansos Ditimbun Dalam Tanah di Depok