Komisi VI DPR RI Pantau Stok Beras di Gudang Bulog Cisaranten Bandung

FOKUSSATU.ID  - Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau langsung ke Gudang Perum Bulog Cisaranten Kota Bandung, Rabu (6/4/2022).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua  Komisi VI DPR RI Martin Manurung dan jajaran direksi Perum Bulog.

Tinjauan langsung ke Gudang Perum Bulog tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai ketersediaan pangan selama Ramadan dan jelang Idul Fitri.

Baca Juga: Jadi Sorotan Pansus LKPJ, Realisasi Kinerja dari Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2021

Martin Manurung mengatakan peran Bulog harus diperluas khusus ya sebagau penyedia stok pangan.

“Bulog harus menjadi penyangga atau buffer stock nasional untuk pangan pokok. Bukan hanya beras, tapi juga jagung, kedelai, gula kristal hingga minyak goreng," jelasnya.

Hal itu menurutnya sesuai dengan Undang-undang 18 tahun 2012. Bulog berperan sebagai stabilisator harga di tingkat konsumen dan di tingkat produsen sebagai buffer stock nasional yang menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga di seluruh Indonesia.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan cadangan beras nasional masih aman, yakni mencapai sekitar 850 ribu ton. Beberapa minggu kedepan cadangan akan bertambah karena memasuki masa panen.

Baca Juga: Cakupan Diperluas 43 Negara Bebas Visa Kunjungan Wisata Ke Indonesia, Ini Daftar Negaranya

" Dua mingguan kedepan sudah mulai panen, sekitar 300 hingga 400 ribuan bisa kita serap, jadi diatas sejuta ton," tegasnya.

Selain beras, pihaknya juga menyediakan stok gula dan minyak goreng namun tanpa subsidi pemerintah.  Stok disiapkan untuk keperluan operasi pasar.

" Kami tidak mendapatkan penugasan untuk minyak goreng. Tapi kabarnya akan ada penugasan untuk keperluan stok, namun pembelian dengan sistem B to B, tidak ada subsidi," tuturnya.***(011)