FOKUSSATU.ID - Sejumlah pimpinan daerah, Bank Indonesia, instansi dan otoritas terkait di Jawa Barat menggelar High Level Meeting (HLM) di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat,Rabu (27/7).
Bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, acara juga diikuti dengan operasi pasar, komunikasi kebijakan hingga penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan Sarasehan Ekonomi dengan tema “Langkah Kolaboratif Memanfaatkan Potensi Maritim dan Perikanan Wilayah Priangan Timur”.
Kegiatan tersebut merupakan wujud sinergi
pentahelix Bank Indonesia se-Jawa Barat termasuk BI Jawa Barat, BI Tasikmalaya dan BI Cirebon, Pemerintah Daerah dan ISEI se-Jawa Barat yang dihadiri oleh pimpinan universitas, akademisi hingga pelaku usaha.
Baca Juga: Sebanyak 298 Inovasi Baru Hadir, Yana: Bandung Kota Kaya Terobosan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto menyebutkan wilayah Priangan Timur yang telah menghasilkan berbagai produk hortikultura, masih memiliki potensi yang sangat besar pada sektor perikanan, baik tangkap maupun budidaya air
tawar.
Potensi tersebut, perlu untuk semakin dioptimalkan guna meraih ketahanan pangan dalam rangka menjaga dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi tekanan inflasi.
Herawanto, menyampaikan salah satu rekomendasi kebijakan yang dapat ditempuh untuk mendukung sektor perikanan dan maritim adalah dengan menjaga perbaikan kinerja ekspor Jawa Barat khususnya pada komoditas sektor fishery.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung hal tersebut diantaranya melalui efisiensi interlinkage industri hulu ke hilir, pembangunan infrastruktur pelabuhan dan percepatan realisasi pengembangan sistem logistik terpadu, pembangunan cold storage, hingga dorongan investasi di sektor perikanan.
Baca Juga: Yuk Simak, Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Rabu 27 Juli 2022
Lebih lanjut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Darjana mengatakan
Bank Indonesia Tasikmalaya bersama dengan pemerintah daerah di wilayah Priangan Timur, ISEI, perguruan tinggi/akademisi, hingga pelaku usaha se-Priangan Timur akan terus mengoptimalkan implementasi hasil rekomendasi kebijakan Sarasehan Ekonomi dalam mendorong
sektor maritim dan perikanan guna meraih ketahanan pangan di Jawa Barat, di samping penguatan sektor pertanian yang selama ini telah menjadi sektor unggulan di wilayah Priangan Timur.
Beberapa hal yang akan dilakukan diantaranya pengembangan komoditas perikanan budidaya hingga budidaya udang vaname melalui kerjasama kemitraan dengan dengan pelaku usaha, UMKM, hingga pondok pesantren termasuk mendorong investasi di sektor perikanan dan maritim Priangan Timur, guna mewujudkan efisiensi produksi hingga mendukung ekspor produk perikanan Jawa Barat.
Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Prof. Martha Fani Cahyandito menegaskan bahwa ISEI akan terus menjadi mitra strategis pemangku kebijakan baik pemerintah pusat, daerah hingga Bank Indonesia untuk terus bersinergi mendorong dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi. ***(011)
Artikel Terkait
Bank Indonesia Gelar Event KKJ dan PKJB 2022, 14 -16 Mei 2022
Bank Indonesia Berikan Rekomendasi bagi Pemulihan Ekonomi di Jabar untuk Tahun 2022
Bank Indonesia Dorong Transformasi Digital di Kampus
Viral, Ada Bangkai Pesawat Membuat Kemacetan di Ruas Jalan Raya Parung Bogor
Sebanyak 298 Inovasi Baru Hadir, Yana: Bandung Kota Kaya Terobosan