FOKUSATU.ID-Masyarakat disarankan mudik lebih awal antara tanggal 25-27 April. Langkah ini untuk mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas selama mudik lebaran.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyarankan agar masyarakat mudik lebih awal untuk mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas, khususnya bagi pemudik yang melintasi jalan tol.
Penyataan tersebut disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau tol Jakarta-Cikampek bersama para stakeholder seperti Kakorlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Jasa Raharja, serta PT Jasa Marga, Jumat (15/4/2022).
"Kalau misalnya pulang ke Semarang tidak 8 jam, nah pulangnya jangan pas tanggal 28 (April), setelah itu. Apalagi menurut informasi cuti bisa diperoleh," terang Menhub Budi
Baca Juga: Simak, Berikut Ini Jadwal dan Lokasi Penerapan Waktu One Way Mudik Lebaran 2022
Kata Budi sejumlah langkah antisipasi untuk mengantisipasi kemacetan dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari diberlakukan one way (satu arah), contraflow, dan ganjil genap di Tol Cikampek.
"Pertama simulasi kita menunjukkan, bahwa dengan adanya one way saja tidak cukup jadi harus dilengkapi dengan dengan ganjil genap. Oleh karenanya, kita akan mulai latihan simulasi dari tanggal 25 januari jadi pas puncak itu mereka sudah lebih clear,” paparnya
Rekayasa lalu lintas dilakukan, jelas Budi, karena antusiasme masyarakat tinggi sekali mengenai mudik lebaran 2022 ini. Bahkan, Menhub memprediksi kenaikan pemudik kemungkinan bisa lebih dari 40 persen. Kenaikannya itu bukan proporsional 40 persen dibandingkan 2019, bisa saja 60 persen, sehingga angka-angka itu lebih konservatif dan kalau konservatif maka tingkat keamanan mudik berjalan baik.***014
Artikel Terkait
Cegah Lonjakan Covid 19 Pemerintah Bahas Aturan Mudik 2022
Simak, Berikut Ini Jadwal dan Lokasi Penerapan Waktu One Way Mudik Lebaran 2022
KPK Sebut Mobil Dinas Tak Bisa Dipakai Mudik, Begini Alasannya