FOKUSSATU.ID-Pembelajaran Tatap Muka kembali digelar. Ikatan Dokter Anak Indonesia merilis 13 rekomendasi terkait hal itu.
Ketua Umum IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso mengatakan rilis itu mempertimbangkan beberapa hal pengalaman yang terjadi sebelumnya.
Berikut 13 rekomendasi yang diberikan oleh IDAI:
1. Guru dan Petugas Harus Sudah Divaksinasi
Menurut IDAI, untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM), 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
2. Siswa yang Masuk
Siswa dan siswi yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap yakni dua kali dosis dan tanpa penyakit penyerta (komorbid).
3. Protokol Kesehatan Wajib Dijalankan
Pihak sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan, terutama fokus pada penggunaan masker, ketersediaan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak, tidak makan bersamaan, memastikan sirkulasi udara terjaga, mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek Covid-19.
4. Untuk kategori Anak Usia 12-18 tahun
Berdasarkan rekomendasi IDAI, PTM dapat dilakukan 100 persen jika dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 dan transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.
Sementara, menurut IDAI, metode hybrid dengan komposisi 50 persen luring dan 50 persen daring dalam pelaksanaan PTM dapat dilakukan dalam kondisi:
- Masih ditemukannya kasus Covid-19 dengan kondisi positivity rate sebesar 8 persen.
- Ditemukan kasus transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan.
- Siswa, guru, serta petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 100 persen.
Baca Juga: DKI Jakarta Kembali Gelar PTM Terbatas
5. Untuk Kategori Anak Usia 6-11 tahun
Metode hybrid dalam proses PTM dapat dilakukan dengan komposisi 50 persen luring dan 50 persen daring jika tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 dan transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.
Sedangkan metode hybrid dengan komposisi 50 persen daring dan 50 persen luring outdoor jika:
Masih menemukan kasus Covid-19 dengan kondisi positivity rate sebesar 8 persen.
- Ditemukan kasus transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan.
- Penyelenggara PTM memiliki fasilitas outdoor seperti halaman sekolah, taman, pusat olahraga, dan ruang publik terpadu ramah anak.
6. Untuk Kategori Anak Usia di Bawah 6 Tahun
IDAI merekomendasikan, untuk sekolah yang berada di daerah yang belum melaporkan nol kasus dianjurkan dianjurkan menunda pelaksanaan PTM sampai dinyatakan tak ada penambahan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Untuk sekolah yang dianjurkan belum PTM disarankan memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orang tua di rumah dalam kegiatan outdoor atau luar ruang.
Selain itu, sekolah dan orangtua dapat melakukan kegiatan kreatif seperti mengaktifkan permainan daerah di rumah, melakukan pembelajaran outdoor mandiri di tempat terbuka masing-masing keluarga dengan modul yang diarahkan sekolah seperti aktivitas berkebun, eksplorasi alam dan lain sebagainya.
7. Anak dengan Penyakit Penyerta (Komorbid)
Anak dengan komorbiditas disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak. Komorbiditas anak meliputi penyakit seperti keganasan, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, penyakit autoimun, penyakit paru kronis, obesitas, hipertensi, dan lainnya.
8. Vaksinasi Rutin
Artikel Terkait
PPKM Level 2, DKI Jakarta AkanTambah 1000 Sekolah PTM Terbatas
Tinjau PTM di Pangandaran, Pak Uu Pastikan Prokes Diterapkan
Bersyukur, Penanganan Covid-19 di 54 Sekolah Teratasi, PTM Terbatas Dibuka Lagi
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Tinjau PTM Terbatas di SMAN 3 Depok
DKI Jakarta Kembali Gelar PTM Terbatas