Lokasi Wisata dan Pintu Masuk Jabar Diperketat Selama Momen Nataru

FOKUSSATU.ID - Pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) intens diperketat, terutama selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

Pengawasan dilakukan melalui aplikasi SiManis (Sistem Informasi Jalan dan Wisata). Aplikasi hasil kolaborasi Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, dan Jasa Marga, tersebut berisi informasi perjalanan, mulai dari kapasitas pengunjung lokasi wisata terkini, situasi lalu lintas, sampai kebijakan terkait.

Kepala Dishub Jabar Koswara menuturkan, aplikasi itu memiliki dua fungsi utama. Fungsi pertama untuk masyarakat. Dengan adanya SiManis, masyarakat dapat mengetahui situasi terkini di destinasi wisata, akses jalan menuju destinasi wisata, dan kondisi lalu lintas.

Baca Juga: Final AFF Suzuki Cup 29 Desember dan 1 Januari

"Ini di-update per jam. Jadi, ini bisa dipakai untuk masyarakat sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan. Apakah mau lanjut ke tempat wisata, berhenti, atau mau pindah lokasi tujuan. Ini jadi bahan pertimbangan masyarakat," kata Koswara dalam siaran pers Humas Jabar.

Fungsi kedua bagi pengelola lalu lintas. Menurut Koswara, dengan informasi yang update, pengelola lalu lintas dapat mengambil langkah lebih cepat dan efektif. Misalnya, jumlah kendaraan menuju Kabupaten Pangandaran melimpah. Petugas akan segera mengambil langkah antisipatif, seperti buka-tutup jalan atau contraflow.

"Makanya, ini jadi informasi tim untuk prediksi. Kita harus melakukan rekayasa lalu lintas seperti apa. Apakah satu arah atau contraflow. Ini sebagai bahan tindakan untuk pengelola lalu lintas," ucapnya.

Baca Juga: Kembali Garut Dilanda Bencana, Kali Ini Bencana Longsor Menimpa Willayah Talegong dan Sukamaju

Koswara menuturkan, sesuai ketentuan kementerian, tidak ada penyekatan di semua jalur selama Nataru. Meski begitu, pengetatan prokes bagi semua pelaku perjalanan dilakukan secara komprehensif.

Kepala Dishub Kabupaten Sumedang Dikdik Solihin mengapresiasi kehadiran aplikasi SiManis. Menurutnya, dengan SiManis, masyarakat dapat mengetahui kondisi dan ke mana harus pergi saat berpergian.

"Sangat bermanfaat bagi masyarakat apalagi kita di wilayah ini (Subang) yang penuh tempat wisata. Jadi pergerakannya masyarakat ingin lihat (tempat wisata) yang baru. Dengan ada SiManis ini, masyarakat melihat mana yang masih kosong atau yang masih bisa didatangi," kata Dikdik. ***