FOKUSSATU.ID - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan berdasarkan data BMKG hampir semua wilayah di Jabar memasuki musim penghujan.
Menurutnya, musim penghujang tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena ada pengaruh La Nina.
"Analisis perkembangan musim hujan, di sini kita lihat di semua wilayah Jawa Barat, semuanya memasuki musim hujan. Dan yang perlu diperhatikan adanya anomali musim hujan kali ini berbeda dengan dua tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya," kata Dwikorita di Gedung Sate, Rabu (23/12/2021).
Baca Juga: Hasil Tes SKD CPNS Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Mengeceknya
Menurut Dwikorita, pada Desember, berpotensi adanya peningkatan curah hujan 10-70 persen di Bogor, bagian selatan Cianjur, bagian timur Bekasi, bagian selatan Bandung, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, bagian utara dan tengah Majalengka, Garut, Ciamis, dan Banjar.
Untuk yang di atas 70 persen, ada di Sukabumi, bagian selatan Majalengka, Pangandaran, Kuningan, dan Cirebon.
Kemudian pada Januari, akan ada peningkatan curah hujan 10 sampai 70 persen di bagian utara Bogor dan Subang, bagian selatan Purwakarta, sebagian Karawang, bagian utara Indramayu, sebagian Bandung, Garut, Ciamis, Kuningan, Cirebon, dan Majalengka. Sedangkan di atas 70 persen, ada di bagian timur Bandung, bagian utara Sumedang.
Baca Juga: Semifinal Carabao Cup, Arsenal vs Liverpool dan Chelsea vs Tottenham
Untuk Februari, akan ada peningkatan curah hujan 10-70 persen di sebagian besar Bogor, bagian barat Karawang, bagian utara Cianjur, Bandung Barat, Sumedang, sebagian besar Majalengka, bagian timur Indramayu, bagian selatan Cirebon, dan bagian utara Ciamis. Sementara di atas 70 persen, ada di Depok, bagian timur Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, bagian barat Indramayu, bagian timur Majalengka, bagian selatan Cirebon, Banjar, dan Pangandaran.
Sedangkan Maret, peningkatan curah hujan 10-70 persen di bagian utara Bogor, bagian utara Karawang, bagian selatan Subang, Bandung, Sumedang, bagian utara Indramayu, Majalengka, Ciamis dan Cirebon. Sedangkan yang di atas 70 persen, ada di wilayah Cikarang, bagian barat Karawang, bagian tengah Subang, bagian tengah Bandung, bagian utara Cirebon, dan Tasikmalaya.
"Dan nampaknya sampai bulan Maret ini masih perlu ada kewaspadaan meskipun puncaknya di Januari, Februari puncaknya. Maret mulai melemah, namun masih terjadi peningkatan curah hujan di atas 70 persen dari normalnya," kata Dwikorita.
Baca Juga: Kemenangan Besar AC Milan Atas Empoli, Hadiah Natal bagi Fans
Dwikorita menambahkan, BMKG merekomendasikan kepada pemerintah daerah, masyarakat dan pihak-pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana yang berada di wilayah potensi curah hujan tinggi. Misalnya, menyiapkan dan mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
"Kami pernah berdiskusi dengan Menteri PUPR, memang dalam kondisi saat ini tata kelola air memang perlu diperhatikan dan beliau juga sudah menyampaikan sejak beberapa bulan lalu di awal musim hujan, sudah melakukan pengosongan-pengosongan waduk agar mampu menampung kelebihan curah hujan," jelas Dwikorita.
Artikel Terkait
Simak Ramalan Kartu Tarot 23 Desember 2021 Bagi Gemini, Scorpio, Sagitarius, dan Leo Ikuti Insting Anda
Ada SCAR Megalodon, Buruan Klaim Kode Redeem Free Fire FF 23 Desember 2021
Retribusi Non Tunai, Kota Bandung Mulai Menerapkan Digitalisasi di Pasar Tradisional
Mbah Minto, YouTuber Asal Klaten Itu Tutup Usia, Netizen Ucapkan Belasungkawa