“Dalam kondisi normal, satu jenis vaksin bisa dikembangkan dalam waktu yang cukup lama, biasanya lebih dari 10 tahun. Namun dalam kondisi darurat seperti saat ini, penelitian vaksin Covid-19 bisa dilakukan akselerasi, dengan tetap memperhatikan standar keamanan, khasiat, atau efikasi, dan mutu yang dikeluarkan oleh Badan POM seperti halnya vaksin Covid-19 yang saat ini sudah beredar merupakan hasil akselerasi, mengingat mudahnya wabah ini menyebar”, ungkap Honesti.
Baca Juga: DPRD Kota Bandung Ucapkan, Terimakasih Alm Oded M Danial, Selamat Bertugas Plt Walikota
Untuk keperluan produksi vaksin BUMN ini, Bio Farma sudah mempersiapkan tiga fasilitas produksi, yang terletak di Bio Farma Bandung.
“Pada tahun 2022, kami akan mempersiapkan sebanyak 100 juta dosis. Jumlah ini akan meningkat pada tahun 2023 sebanyak 120 juta dosis dan pada tahun 2024, kami akan mempersiapkan 200 juta dosis per tahun”, ujar Honesti.
Jumlah ini belum termasuk vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 - 11 tahun yg baru saja dicanangkan mulainya program vaksin anak 6-11 th nasional oleh pemerintah.***
Artikel Terkait
Wander Luiz Ucapkan Salam Perpisahan Kepada Bobotoh Persib
Ditiup Angin, Istana Balon Terbang 10 Meter, 4 Anak TK Tewas, Beberapa Lainnya Luka
Tuntut Benahi Kabinet Indonesia Maju, Puluhan Massa dari Bapor Japati Longmarch Menuju Istana Negara
Kota Bandung Siap Laksanakan Vaksinasi Usia 6 Sampai 11 Tahun
Baca Sholawat Ini Setiap Hari, Maka Allah Mudahkan Hidupnya, Kata Syekh Ali Jaber
Tidak Ada Penyekatan Libur Nataru di Jabar, Pelaksanaannya Sesuai Arahan Presiden Jokowi