Mata Bintitan, Menag Dicecar Pertanyaan Soal Kemenag Hadiah NU Oleh DPR 

photo author
- Selasa, 30 November 2021 | 19:40 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Kemenag)
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Kemenag)

FOKUSSATU.ID – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mendapat cecaran pertanyaam dari anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar, John Kenedy Azis dalam forum rapat dengar pendapat, Selasa 30 November 2021.

DPR melontarkan pertanyaan terkait pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas soal Kementerian Agama hadiah Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam pertanyaannya, Jhon meminta Yaqut memberikan klarifikasi di forum tersebut.

"Ini saya tidak memunculkan lagu lama aransemen baru, tapi karena memang banyak aspirasi atau pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada kami, atas statement-statement yang disampaikan oleh Pak Menteri kalau kami tidak sampaikan ke Pak Menteri dalam kesempatan berbahagia ini, nanti mata saya bintitan Pak Menteri sebab ini pesan yang harus saya sampaikan," kata John. 

Baca Juga: Upaya Tangani Masalah Sampah, Wakil Wali Kota Bandung Kunjungi Kota Salatiga

Politisi Partai Golkar ini sangat menyayangkan pernyataan Menag Yaqut tersebut. Ia menilai bahwa ucapan itu sangat menyakiti hati umat Islam.

"Disampaikan Pak Menteri waktu itu kehadiran Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama, secara spesifik, bukan umat Islam secara keseluruhan. Banyak yang tergores, Pak Menteri, akibat pernyataan Pak Menteri ini, apa yang Pak Menteri ucapkan ini, sangat melukai hati umat Islam pada umumnya," ujarnya.

Ia pun menilai bahwa hal itu cenderung tendensius dan bisa memantik polemik di antara umat Islam di Indonesia. Dia pun meminta Yaqut mengklarifikasi hal tersebut.

"Jadi menurut hemat saya ini sangat tendensius, artinya bisa memantik polemik antarkita Islam di daerah, di seantero Indonesia ini. Artinya, mengklarifikasi pernyataan-pernyataan itu melalui tempat terhormat ini yang notabenenya 53 orang anggota DPR di Komisi VIII, yang merupakan representatif masyarakat Indonesia, saya pikir kesempatan yang sangat baik Pak Menteri klarifikasi ucapan Pak Menteri tersebut," tegasnya.

Senada dengan John, anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN, Muhammad Rizal, menyinggung soal pernyataan Yaqut. Dia menilai pernyataan Yaqut kontroversial lantaran ada Menteri Agama pertama berasal Muhammadiyah.

"Saya sampaikan pernyataan ini menurut saya agak katakanlah kontroversi, dan bahkan dalam sesuai fakta sejarah disampaikan oleh Pak Menteri itu tidak pas untuk kami. Karena misalnya Menag pertama itu adalah dari Muhammadiyah, yaitu Dr HM Rasyidi, kalau misalnya Pak Menteri mengatakan Menag sebelum Gus Menteri itu juga bukan dari NU, dari kalangan TNI beliau," ujarnya.

Baca Juga: Raja Judi Makau Ditangkap Polisi, Saham Kasino Anjlok

"Jadi saya kira itu terkoreksi, Pak Menteri, mudah-mudahan ini menjadi mengingatkan Pak Menteri di kemudian hari karena Gus Menteri adalah pejabat publik yang memang harus hati-hati menyampaikan hal ini sehingga tidak memecah belah antara kita," lanjutnya.

Hingga saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII masih berjalan. Menag Yaqut belum memberikan penjelasan terkait dengan pernyataannya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X