FOKUSSATU.ID - Tim Seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk membuka daftar riwayat hidup para kontestan secara terbuka.
Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengatakan hal tersebut di atas dengan harapan masyarakat dapat mengakses, mengetahui rekam jejak para kontestan yang nantinya akan menjadi komisioner penyelenggara Pemilu.
"Yang ingin melihat track record-nya, siapa dia dapat diakses. Tentu tidak semua ya seperti NIK," kata Koordinator JPRR Nurlia Dian Paramitha dalam diskusi publik secara daring, Minggu 31 Oktober 2021.
Baca Juga: Baru Satu Minggu Jadi Janda, Celina Evangelista Jelaskan Ini
Selain itu, jelas Paramitha, Timsel juga perlu menjamin kualitas dari para kontestan dengan memberikan tes yang berkualitaas untuk menguji peserta. Misalnya melalui pertanyaan yang dapat mengidentifikasi kontestan apakah memahami problematika Pemilu 2024 atau tidak.
"Jika perlu ada passing grade yang dibuat Timsel bahwa calon itu memiliki kualitas. Ini penting banget," ujarnya.
Pembukaan kanal laporan mengenai uji kelayakan dan kepatutan atau fit and propertes juga harus dilakukan. Sehingga informasi dapat tersebar dengan seluas-luasnya kepada masyarakat.
Baca Juga: Polda Sumsel Ungkap Ibu Jual Bayi Kandung Rp7 Juta, Motifnya Ini
JPRR memandang bahwa penyelenggara pemilu nantinya harus memiliki pengalaman dan daya tahan yang cukup. Mengingat ke depan, penyelenggara Pemilu bakal menghadapi tantangan dan intervensi.
"Mempunyai afiliasi dan latar belakang dari ideologi yang cukup kuat. Ini berguna untuk mendukung kerja-kerja ke depan dalam proses kerja manajerial. Jadi jangan sampai sudah diberikan, meskipun dalam prosesnya sebetulnya KPU itu berjenjang ya, tapi kan gak semua orang bisa sesuai harapan, tetap ada riak-riak kecil. Jadi penting saya rasa afiliasi-afiliasi ini," tandasnya.***
counten creator jurnalis gus
Artikel Terkait
Cegah Kejahatan Malam Hari Kapolda Akan Bentuk Tim Ini
Kembalikan Cek Senilai Rp 35,9 Miliar, Halimah Promosi Jabatan
Bersama Presiden Perancis, Presiden Jokowi Bicara Kerjasama Pertahanan
Krisis Iklim, Tantangan Generasi 2020 ke Atas Berat, Pemerintah Harus Lakukan Ini