FOKUSSATU.ID - Sebanyak 34 juta dosis vaksin Covid-19 sudah diberikan kepada warga di wilayah Jawa Barat (Jabar) hingga Kamis (28/10/2021).
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dewi Sartika menyebutkan jumlah masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 21.559.810 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 12.799.720 orang.
Dewi juga menuturkan, kecepatan rata-rata vaksinasi Covid-19 di Jabar dalam tujuh hari terakhir mencapai 345.247 dosis per hari.
Baca Juga: Facebook Ganti Nama Menjadi Meta, Jempol Biru Juga Diganti
"Meski kecepatan itu yang tertinggi dibanding provinsi lain, kami harus terus meningkatkan kecepatan sampai sekitar 600 ribu dosis per hari untuk mengejar herd immunity atau kekebalan komunal di akhir tahun ini," kata Dewi di Kota Bandung, Jumat (29/10/2021).
Menurut Dewi, ada sejumlah kendala dalam meningkatkan kecepatan vaksinasi Covid-19. Salah satunya adalah ketersediaan vaksin dan sinkronisasi data.
"Yang kita harapkan sebenarnya, vaksin itu selalu tersedia dan ada kesinambungan. Jadi begitu stok menipis, segera ada pasokan lagi dari pusat. Ini agak terkendala. Kemudian soal sinkronisasi data yang belum teroptimalisasi dengan baik. Ini kita upayakan terus," ucapnya.
Baca Juga: Nelayan Temukan Benda Misterius Mirip Roket di Laut Lepas, Ini Penjelasannya
Provinsi Jabar sendiri hingga saat ini sudah menerima 44.858.146 dosis, dan hampir seluruhnya sudah terdistribusikan ke kabupaten/kota. Selain itu, Dewi juga melaporkan perkembangan Covid-19. Menurutnya, ada penambahan kasus meski persentasenya kecil dan masih terkendali.
Berdasarkan data Dinkes Jabar pada 28 Oktober 2021 pukul 18:00 WIB, jumlah terkonfirmasi sebanyak 705.430 orang (bertambah 111), kasus aktif 1.199 (bertambah 9), sembuh 689.538 (bertambah 97), dan tingkat kesembuhan 97,75 persen.
Dewi pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat beraktivitas.
"Meskipun secara keseluruhan trend-nya menurun, tetapi kita tetap bersiaga di antaranya dengan terus mengetatkan protokol kesehatan sesuai tingkat level kewaspadaan di daerah, vaksinasi, 3T, termasuk kesiagaan rumah sakit. Alhamdulillah BOR kita saat ini sudah di bawah 3 persen," ucapnya.***
Artikel Terkait
Pemkot Bogor Luncurkan Surat Penolakan Wisata Glow KBR
Kanwil Kemenkumham Jabar Sidak Lapas Cibinong, Penjelasannya Ini
Manajemen Persib Bentuk Wadah Suporter Resmi, Bobotoh Bereaksi Keras
Kota Cimahi Raih Penghargaan Daerah Tertib Ukur
Gaun Bertabur Cokelat tersaji di Salon du Chocolat Paris