Majelis Adat Sunda Gerebek DPRD Jabar, Minta Kebijakan Swastanisasi KRB Dicabut

photo author
- Kamis, 21 Oktober 2021 | 17:10 WIB
Ketua Majelis Adat Sunda yang juga Ketua Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat Ari Mulya Djaja Subagja (iket kepala biru) saat demo di depan Gedung DPRD Jabar, Kamis 21 Oktober 2021. (Gus Rifat Ghifari (Fokussatu.id))
Ketua Majelis Adat Sunda yang juga Ketua Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat Ari Mulya Djaja Subagja (iket kepala biru) saat demo di depan Gedung DPRD Jabar, Kamis 21 Oktober 2021. (Gus Rifat Ghifari (Fokussatu.id))

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko saat itu, berdalih alih kelola dilakukan karena LIPI tidak memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengekplorasi potensi kebun raya di era kekinian.

Menurut Tri, kebunraya di bawah LIPI memiliki beberapa fungsi yakni riset atau menyimpan tumbuhan di luar habitat asli, eduwisata, jasa lingkungan, dan pendidikan. Sementara pihak swasta akan mengoptimalkan potensi fungsi wisata dan pendidikan.

“Wisata dan pendidikan inilah yang kita kerjasamakan. Kalau dikelola pihak swasta tentu bisa lebih baik. PT Mitra Natuna Raya (mitra pengelola kebun raya) ini baru memulai mengelola dua bulan, kemudian 4 bulan selama pandemi bisa melihat lagi potensi kebun raya, bagaimana mereka bisa mengemas pusat eduwisata yang sehat,” ujar beberapa waktu lalu.***

conten creator jurnalis gus

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X