FOKUSSATU.ID - Adanya pemberitaan media asing yang mengungkap keluhan masyarakat terkait suara dari masjid melalui pengeras suara, menjadi bahan pembahasan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pasalnya, sebagai umat muslim, diwajibkan untuk tolerasnsi dan tenggang rasa terhadap sesama manusia, termasuk kaum non muslim yang merasa terganggu dengan suara tersebut.
Atas dasar itu, MUI pun mengambil sikap. Ketua Majelis Ulama Indonesia Cholil Nafis meminta agar suara dari masjid yang dilantangkan melalui alat pengeras suara jangan sampai mengganggu masyarakat sekitar.
Hal itu diungkapkan Cholil Nafis terkait pemberitaan media asing yang mengangkat keluhan seorang warga Jakarta dengan nama samaran Rina.
Baca Juga: Dari Puluhan Pinjol yang Digelandang dari Yogyakarta, 7 Jadi Tersangka, Ini Perannya
Rina mengaku terganggu dengan suara azan yang dikumandangkan melalui pengeras suara setiap subuh.
Rina merupakan pengidap gangguan kecemasan dan tidurnya kerap terusik karena suara dari masjid pada pukul 3 dini hari.
Namun, Rina tidak mau mengutarakan keluhannya itu lantaran takut disalahpahami mengingat azan adalah suara yang sangat dihormati umat Muslim karena panggilan untuk beribadah.
Cholil Nafis mengatakan, memang perlu tenggang rasa terhadap masyarakat sekitar saat menyangkut soal suara yang dilantangkan dari masjid.
Oleh karena itu, Cholil Nafis menyarankan, suara yang dilantangkan hingga terdengar keluar masjid cukup azan saja.
"Pengajian dan dzikirnya cukup suara ke dalam masjid aja agar tak bising ke masyarakat sekitar. Skrg dapat memaksimalkan fungsi live daring," kata Cholil Nafis melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @cholilnafis pada 14 Oktober 2021.
Baca Juga: Kota Bandung Konsen Lakukan Pemuktahiran Data Vaksinasi
Di sisi lain, pemberitaan media asing soal suara azan di Jakarta juga direspons oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ahmad Riza Patria tidak menganggap suara azan yang dilantangkan keluar masjid sebagai suatu masalah.
Artikel Terkait
Kota Bandung Konsen Lakukan Pemuktahiran Data Vaksinasi
Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Bakal Dibangun di Megamendung Bogor
Pulang dari Papua, Atlet dan Ofisial PON Disimpan di Pusat Pemulihan
Pakar Sebut Baim Wong Mampu Melawan Egonya
Dari Puluhan Pinjol yang Digelandang dari Yogyakarta, 7 Jadi Tersangka, Ini Perannya