FOKUSSATU.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penguatan sektor ekonomi kreatif menjadi andalan di Jawa Barat.
"Jawa Barat memiliki begitu banyak potensi ekonomi yang sangat mungkin untuk dikembangkan, terutama menyangkut ekonomi kreatif," ujarnya saat memberikan arahan pada Rakerkonprov XX APINDO Jabar 2021 secara virtual, Senin (20/9/2031).
Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan, Kemenparekraf terus konsisten mendukung dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif melalui berbagai program dan kegiatan.
Baca Juga: APINDO ' Pengusaha di Jabar Harus Kuat Mental '
Salah satunya Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia. Program ini bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola, dan mengonversi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal.
Sementara itu Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menekankan pengusaha dituntut untuk memahami perubahan berskala global tentang pola perilaku pasar. Apalagi pasca pandemi Covid-19.
Ketua Apindo Pusat Hariyadi Sukamdani ikut hadir dan membuka RAKERKONPROV XX APINDO Jabar 2021.
Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Masyarakat dengan Hadirkan Pasar Kreatif 2021
"Saya berpesan agar APINDO terus meningkatkan perannya dalam peningkatan berbagai sektor ekonomi ," tuturnya.
Ketua APINDO Jabar Ning Wahyu Astutik dalam paparannya meminta agar pengusaha memiliki pemikiran yang kreatif dan bermental kuat.
Dengan semangat “JABAR UNTUK JABAR, JABAR UNTUK INDONESIA DAN JABAR UNTUK DUNIA”, Pengusaha di Jabar akan memiliki pola pikir global dan tindakan lokal untuk membuat Jabar menjadi yang terdepan dalam konteks positif.***
Artikel Terkait
Wamenhan M. Herindra Jadi Komisaris Utama BUMN PT Len Industri
Hari Pelanggan Nasional, PLN Jamin Pasokan Listrik Industri Vital
BI dan OJK Selenggarakan Vaksinasi Dosis Kedua Bagi Pegawai Industri Jasa Keuangan
DPR RI Dukung Pengembangan Solar Cell di PT Len Industri
Holding BUMN Industri Pertahanan Tunggu Keputusan Presiden