Pabrik Baterai Listrik Terbesar Asia Tenggara Dibangun di Jabar

photo author
- Rabu, 15 September 2021 | 17:40 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik ( dok. Humas jabar)
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik ( dok. Humas jabar)

FOKUSSATU.ID - Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pembangunan pabrik baterai listrik HKML Battery Indonesia di Proyek Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang, Rabu (15/9/2021).

Turut hadir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

HKML Battery merupakan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Nilai investasinya mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp15 triliun.

Baca Juga: Liga Champion, Statistik Pertemuan Real Madrid Unggul dari Inter Milan

"Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Bahkan pertama di Asia Tenggara dengan nilai investasi 1,1 miliar dolar AS," kata presiden.

Presiden mengatakan, pembangunan pabrik ini merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk hilirisasi industri mengingat era kejayaan komoditas barang mentah seperti nikel sudah tidak sementereng dahulu.

"Dan kita harus berani mengubah struktur ekonomi yg selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi. Masuk ke industrialisasi menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi," kata Jokowi.

Baca Juga: Gara-gara Pandemi Covid-19, Sektor Pariwisata Kehilangan Pendapatan Rp 1,3 Triliun

HKML Battery mengubah nikel mentah menjadi barang jadi dengan nilai tambah berlipat. Perlu dicatat Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

"Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah biji nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi cell baterai nilainya bisa meningkat enam sampai tujuh kali lipat. Jika jadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat," katanya.

Presiden menyebut dengan hilirisasi industri lewat pengembangan industri baterai bisa meningkatkan investasi karena akan ada banyak industri turunan, seperti perusahaan motor listrik hingga mobil listrik.

"Selain itu pengembangan industri baterai akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik dan industri mobil listrik," kata Jokowi.

Baca Juga: Vaksin Dua Kali Syarat Nonton Bioskop

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, HKML Battery merupakan realisasi instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia bisa memproduksi mobil listrik sendiri. Dirinya optimistis Indonesia mampu memproduksi mobil listrik secara mandiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X