FOKUSSATU.ID - Polri gulung sindikat penyelundupan narkoba jaringan internasional lewat jalur laut, barang bukti alias barbuk seberat 1,9 ton senilai Rp1,4 Triliun.
Polri berhasil gagalkan penyelundupan sabu seberat 1,196 ton yang dilakukan sindikat internasional melalui pesisir, Pantai Mandasari Parigi Pangandaran, Selasa 15 Maret 2022 pukul 14.00 WIB.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan sabu yang harganya diperkirakan mencapai Rp1,420 triliun itu, dikemas pelaku ke dalam 66 karung. Masing-masing karung berisi sejumlah Tupperware.
Baca Juga: Ini Alasan Pemprov DKI Izinkan Konser Justin Bieber
"Sejumlah Tupperware berbalut lakban, isinya serbuk kristal diduga kuat sebagai amphetamine atau sabu," katanya saat rilis hasil penangkapan di Pusdik Intel Polri Jalan Cipatik, Kutawaringan, Bandung, Kamis 24 Maret 2022.
Listyo mengatakan aksi polisi menggulung pelaku penyelundupan 1,2 ton sabu asal Iran ke Indonesia ini, bisa menjadi bukti, Polri terus berupaya memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Sabu berwarna putih berbentuk bubuk kristal atau cair itu, diduga didrop sindikat jaringan internasional lewat sebuah kapal besar, yang bongkar muatan di tengah laut, untuk selanjutnya didrop dengan menggunakan perahu perahu nelayan.
Baca Juga: Datangi Polda Metro Jaya, Ayu Tingting: Doain Aja Ya
"Dari pengungkapan ini, diamankan lima orang, 1 di antaranya warga Afganitas. Ke lima tersangka tersebut, yakni SA (33), HM (41), HH (39), AH (38), dan M (20)," katanya.
Dari kelima orang tersebut, polisi selain menyita sabu seberat lebih dari 1 ton, juga diamankan satu paket sabu seberat 27 gram, satu perahu nelayan, satu unit mesinnya, tiga unit mobil pengangkut sabu-sabu, enam unit ponsel, satu kartu ATM, dan sebuah airsoft gun.
Kelima pelaku, dijerat dengan Pasal 112 juncto Pasal 113 ayat (2) jo. Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 115 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan pasal tersebut, tersangka terancam hukuman maksimal hukuman mati atau hukuman seumur hidup.*** 014