FOKUSSATU.ID - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyebutkan di sisa tiga bulan di tahun 2021 Pemerintah Pusat akan fokus pada penanggulangan kemiskinan di tujuh provinsi.
Tiga provinsi di Pulau Jawa yakni Jabar, Jatim, Jateng. Sementara di luar Jawa yaitu NTT, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Menurut Wapres ada sejumlah solusi yang dapat dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, yakni perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Jabar-USAID Tingkatkan Akses Air Minum dan Sanitasi yang Aman
Ma’ruf menekankan setiap program pengentasan kesmiskinan di daerah harus berbasis by name by addres agar tepat sasaran.
“Ini barangkali yang akan kita lakukan hari ini dengan mencoba rapat koordinasi dengan Jawa Barat dan lima kabupaten untuk mengharmonisasi, menyinkronisasi hal-hal yang harus diselesaikan,” kata Wapres saat rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem tahun 2021 di Jabar, Rabu (29/9/2021).
Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah sepakat memberantas kemiskinan ekstrem dengan cepat di lima kabupaten yang menjadi prioritas penanggulangan nasional di Jabar. Kelima daerah itu yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Kuningan, Indramayu, dan Kabupaten Karawang.
Baca Juga: Kepincut Buruan Sae Wapres Ma'ruf Amin Datang ke Bandung, Eeh!!! Gin Gin Bilang Begini
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi komitmen Pemerintah Pusat menanggulangi kemiskinan ekstrem di Jabar. Dengan begitu, kebijakan pusat dan daerah bisa selaras sehingga upaya penanggulangan bisa lebih cepat.
“Keinginan kita di daerah bisa sejalan dengan Pemerintah Pusat dalam kebijakannya,” ujar Uu.
Mendagri Tito Karnivan mengajak pemerintah daerah baik di provinsi dan kab/kota berkolaborasi mengeluarkan sekitar 480.000 jiwa di Jabar keluar dari kemiskinan ekstrem. “Artinya lebih kurang 25 persen dari angka 25 juta nasional,” sebutnya.
Kolaborasi yang dimaksud adalah berbagai program kemiskinan dari pusat sampai kab/kota disinergikan agar geraknya searah dan tidak tumpang tindih.
Baca Juga: Benzema Lewati Raul Gonzalez di Daftar Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions
“Prinsipnya sinergi, kolaborasi, dan intervensi. Di pemda ada OPD, ada kepala dinasnya kemudian dikolaborasikan dengan mengajak pihak swasta,”tutur Tito.