Gubernur Sumsel Tanggapi Siswa Sekolah dengan Perahu Styrofoam, Ini Penjelasannya

photo author
- Rabu, 29 September 2021 | 20:19 WIB
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tanggapi video viral soal tiga anak sekolah dasar pulang sekolah dengan menggunakan perahu dari styrofoam. (youtubenarasinewsroom)
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tanggapi video viral soal tiga anak sekolah dasar pulang sekolah dengan menggunakan perahu dari styrofoam. (youtubenarasinewsroom)

FOKUSSATU.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tanggapi video viral soal tiga anak sekolah dasar (SD) pulang sekolah dengan menggunakan perahu dari styrofoam.

Dijelaskan Herman, di lokasi itu --Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), banyak sampah, yang bisa ditumpangi.

"Harusnya diimbau naik sampan, bukan malah direkam, nanti masukkan ke YouTube, itu namanya eksploitasi anak," kata Herman kepada wartawan, Selasa (28/9).

Baca Juga: Peristiwa G30SPKI Tak Lepas Dari Hari Kesaktian Pancasila

Herman menjelaskan, Desa Kuala Dua Belas memang berada di daerah perairan. Sehingga, warga setempat tak akan sulit mendapatkan akses jalan menggunakan sampan.

Namun, dari narasi yang dibangun oleh perekam seolah-olah di lokasi itu tak ada kendaraan yang dapat digunakan untuk menempuh tempat menuju ke sekolah.

"Saya sarankan jangan mengorbankan anak, kasihan," kata Herman.

Baca Juga: Kepincut Buruan Sae Wapres Ma'ruf Amin Datang ke Bandung, Eeh!!! Gin Gin Bilang Begini

"Hidup mereka memang di perairan, jadi bukan sebuah halangan untuk naik sampan. Apalagi di video itu banyak sampan di pinggir sungai sedang terparkir," ujar Herman.

Diberitakan sebelumnya, video siswa SD di Desa Kuala 12, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, viral di sosial media.

Ada tiga anak sekolah di SD itu yang pergi dan pulang sekolah dengan menggunakan perahu dari styrofoam warna putih. Satu perahu satu anak.

Baca Juga: Seunghee Bongkar Sifat Asli Jimin dan V BTS, Ini Akibatnya

Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi OKI Adi Yanto mengatakan, beberapa dinas dalam lingkungan Pemkab OKI seperti Dinas PU dan Bappeda telah mengadakan rapat.

"Dari hasil rapat tersebut akan dilakukan feasibility study untuk mengkaji apakah di desa tersebut layak dibangun jembatan atau cukup hanya dermaga," katanya. ***

conten creator jurnalis : gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X