nasional

Cegah Hoaks Jelang Pilkada Serentak 2024, Tim AIS Kemenkominfo Wajib Tingkatkan Kinerja

Sabtu, 15 Juni 2024 | 11:45 WIB
Hoax

 

FOKUSSATU.ID, Pangkalan Bun - Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah (Kalteng) Mukhtarudin, mendorong Kemenkominfo melalui Tim Mesin Pengais Konten Negatif (AIS) Ditjen Aplikasi Informatika, untuk meningkatkan kinerjanya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

"Kominfo harus terus mengoptimalkan upaya pengaisan, identifikasi, verifikasi, dan validasi terhadap seluruh konten yang bertentangan dengan etika pemberitaan termasuk peraturan perundangan sehingga dapat meminimalisasi informasi hoaks yang kerap mengganggu, meresahkan hingga merugikan masyarakat jelang Pemilu serentak 2024 mendatang," kata Mukhtarudin, seperti dilansir dari laman web borneonews.co.id, Sabtu 15 Juni 2024.

Baca Juga: Kepedulian Mahasiswa dan Pelajar di Pemilu 2024, Deklarasi Anti Hoax agar Pemilu Berjalan Aman dan Lancar

Kemenkominfo mencatat telah mengidentifikasi dan menangani ribuan isu hoaks terkait Pemilu serentak 2024 sehingga pemerintah terus berupaya meningkatkan literasi media dan digital masyarakat.

"Artinya pemerintah harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang mencakup upaya pendidikan untuk membantu masyarakat, mengenali informasi yang tidak benar atau palsu," imbuh Mukhtarudin.

Anggota Banggar DPR RI ini juga meminta pemerintah, agar dapat meningkatkan kerjasama dengan platform media sosial dan perusahaan teknologi, untuk merumuskan regulasi atau protokol yang dapat membatasi, penyebaran konten yang tidak benar atau berbahaya tersebut.

Baca Juga: Pesan Pekerja Migran Indonesia di Pilkada Serentak 2024, Jangan Percaya Hoaks dan Ciptakan Damai Dalam Memilih Pemimpin Daerah

Mengingat, media sosial (medsos) merupakan platform yang paling sering dan banyak digunakan, untuk menyebarkan konten/informasi hoaks.

Dalam kesempatan ini juga, Mukhtarudin mengimbau kepada masyarakat untuk selalu bijak bermedia sosial serta meminta semua pihak untuk mengedukasi secara masif kepada masyarakat, untuk mencegah penyebaran hoaks atau berita bohong hingga pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.

"Saya mengimbau masyarakat untuk selalu bijak, cermat dan waspada atas peredaran isu hoaks, dan berpartisipasi tidak ikut menyebarluaskan konten yang berisi hoaks di pemilu ini melalui platform apapun sehingga Pilkada serentak 2024 berjalan aman dan damai," tuturnya.

Baca Juga: Cegah Hoaks Pilkada Serentak 2024, Akademisi di Provinsi Bali Dorong OKP Berperan Aktif

Untuk diketahui, Menteri Kominfo Budi Arie mengatakan hasil identifikasi terdapat 203 isu hoaks, dengan total sebaran di platform digital sebanyak 2.882 konten.

Menurut Menteri Budi Arie, Kementerian Kominfo telah mengidentifikasi 1.325 konten hoaks di platform Facebook, 947 konten hoaks di platform X, 198 konten hoaks di platform Instagram, 342 konten hoaks di platform TikTok, 36 konten hoaks di platform Snack Video dan 34 konten hoaks di platform You Tube.

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB