Pemprov Jabar Naikan Anggaran Infrastruktur Dua Kali Lipat Menjadi Rp4,7 Triliun

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 17:21 WIB

FOKUSSATU.ID  - Pemprov Jabar menenaikan alokasi anggaran untuk infrastruktur hingga dua kali lipat dalam APBD Perubahan 2025.

Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan kebijakan ini diambil guna menjadikan goverment spending sebagai motor laju pertumbuhan ekonomi di Jabar.  Jumlah kenaikan anggaran infrastruktur ini naik sebesar Rp2,7 triliun dari APBD murni 2025 yang angkanya hanya Rp2,1 triliun.

"Ini angka tinggi lho, Rp2,1 triliun, kenaikannya ekstrem," kata Herman dalam PressTalk, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/9/2025).

Baca Juga: USB YPKP Kembangkan Sistem Informasi Manajemen PKK di Kecamatan Cibeunying Kidul

Tercatat APBD Perubahan 2025 total alokasi untuk infrastruktur sebesar Rp4,9 triliun, mengalami kenaikan Rp2,7 triliun. Kemudian, sektor kesehatan naik Rp81,3 miliar menjadi Rp2,5 triliun. Ketahanan Pangan Rp767 miliar naik Rp64,2 miliar. Terkahir pendidikan tetap mengalami peningkatan Rp120 miliar menjadi Rp11,3 triliun.

"Ini kan kebutuhan dasar masyarakat semuanya kami atensi dan teman teman bisa melihat dari angka angka ini keseriusan, komitmen Pemda dari kuantitatif," tuturnya.

Di sisi lain guna menopang belanja. Pemprov Jabar menargetkan pendapatan APBD Perubahan 2025 dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp9,7 triliun.Adanya pemutihan tunggakan dan pajak yang digagas Gubernur Dedi Mulyadi beberapa waktu lalu, diyakini mampu mendongkrak pendapatan dari PKB dan BBNKB.

Baca Juga: ‎Kuasa Hukum Angkat Bicara Soal Dugaan Mark Up Data BPMU di SMK Dharma Pertiwi

Herman merinci, target PKB sebesar Rp6,2 triliun dan BBNKB Rp3,5 triliun."Target kita, di perubahan ini ya. Target PKB Rp6,2 triliun. Kemudian BBNKB Rp3,5, didalamnya ada pemutihan. Pendapatan sendiri kita targetkan Rp31 triliun," katanya.

Herman mengungkapkan, target pendapatan yang diusung ini memang terbilang tinggi, hanya saja hal ini dilakukan untuk melecut semangat agar pendapatan bisa mencapai target. "Terus terang ini sangat progresif, tapi kan pelayanan publik harus terus berjalan," ucapnya.***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X