Pada 23 September 1945, Soetoko, Ismojo, dan Slamet Soemari berkumpul untuk menyusun strategi.
Baca Juga: Seskab Teddy: Presiden Prabowo Tiba di Tiongkok Kurang Dari 8 Jam
Mereka memutuskan untuk meminta Mas Soeharto dan R. Dijar berunding dengan pihak Jepang, dengan harapan penyerahan dapat dilakukan secara damai. Jika tidak, mereka siap untuk bertindak dengan kekerasan.
Keesokan harinya, Soetoko mengutus Mas Soeharto dan R. Dijar menemui Tuan Osada, pimpinan PTT Jepang, dengan tuntutan tegas untuk menyerahkan pimpinan Jawatan PTT kepada bangsa Indonesia.
Sayangnya, perundingan tersebut menemui jalan buntu, dan Jepang hanya mengizinkan pengibaran bendera Merah Putih di halaman belakang gedung.
Baca Juga: Seskab Teddy: Presiden Prabowo Tiba di Tiongkok Kurang Dari 8 Jam
Meski kecewa, para pemuda AMPTT tetap melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih dengan khidmat. Kegagalan negosiasi ini justru semakin menguatkan tekad mereka untuk merebut Jawatan PTT.
Pada 26 September 1945, AMPTT membentuk kepengurusan dengan Soetoko sebagai ketua. Mereka menyadari pentingnya koordinasi dalam perebutan kekuasaan dan mulai mengumpulkan peralatan serta senjata.
Dukungan dari masyarakat pun mengalir deras, menciptakan semangat kebersamaan yang kuat.
Baca Juga: PWI Jabar Ajak Insan Pers Informasikan Berita Secara Akurat
Hari yang ditunggu-tunggu tiba pada 27 September 1945. Mas Soeharto dan R. Dijar kembali berunding dengan pimpinan Jepang, namun hasilnya tetap sama.
AMPTT pun memutuskan untuk merebut kekuasaan atas Jawatan PTT pada hari itu juga, tanpa mempedulikan pengorbanan yang harus diberikan.
Pasukan AMPTT yang dipimpin Soewarno berhasil mengepung kantor dan memasuki ruangan yang dikuasai Jepang. Akhirnya, para pimpinan Jepang menyerahkan pedang mereka sebagai tanda menyerah.
Setelah penguasaan berhasil, Soetoko maju ke depan massa dan membacakan teks bersejarah yang mengangkat Mas Soeharto sebagai Kepala Jawatan PTT dan R. Dijar sebagai wakil.
Baca Juga: PWI Jabar Ajak Insan Pers Informasikan Berita Secara Akurat
Artikel Terkait
Cetak Talenta Muda Unggul, ULBI Naungan PT Pos Indonesia Serahkan 55 Beasiswa APERTI BUMN 2025
Pos Indonesia Luncurkan Platform PosAja UMKM
Pos Indonesia Siap Jadi Backbone Industri Kurir Nasional, Klaim Miliki Satu Juta Rute
Pos Indonesia dan Shopee Luncurkan Kerjasama Layanan COD PosAja!
BAZNAS Jabar Bersama PT POS Indonesia Berikan Layanan Service dan Ganti Oli Gratis untuk 100 Kurir