Sudah Tidak Murni, Ketua Team Garuda 08: Aksi Demonstrasi Kini Mengarah kepada Tindakan Anarkis dan Kriminal

photo author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 21:03 WIB
Masa aksi unjuk rasa melakukan perusakan dan pembakaran sejumlah kendaraan di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Masa aksi unjuk rasa melakukan perusakan dan pembakaran sejumlah kendaraan di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.

FOKUSSATU.ID - Aksi unjuk rasa menuntut penghapusan tunjangan anggota DPR serta menuntut pengesahan perampasan aset terus bergulir.

Gejolak demonstrasi yang terjadi saat ini bahkan sudah menyebar hingga ke beberapa daerah di Indonesia.

Tidak hanya soal unjuk rasa, aksi ini kini sudah mulai merambah pada tindakan anarkis dan kriminalitas. Beberapa bangunan dan kendaraan baik milik sipil maupun aparat dan para pejabat dibeberapa daerah habis dibakar masa.

Baca Juga: Ketua Team Garuda 08 Minta Prabowo Evaluasi Kinerja Aparat Kepolisian

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Team Garuda 08, H. Sammy Yusup mengatakan, gejolak yang terjadi saat ini sudah tidak murni lagi sebagai sebuah aksi tuntutan dan penyampaian aspirasi, melainkan sudah mengarah kepada aksi kriminal yang mengakibatkan kekacauan dimana-mana.

"Kita harus melihat secara menyeluruh, gejolak yang terjadi pada kejadian 28 Agustus kemarin, pasca meninggalnya seorang driver ojek online, itu gerakan-gerakan awal murni gerakan tuntutan dari masyarakat terhadap apa yang menjadi aspirasi. Mereka menuntut tentang tunjangan DPR, menuntut masalah penetapan perampasan aset dan lain sebagainya, itu adalah hal yang sangat wajar dan sangat kita dukung. Namun ketika dalam peristiwa tanggal 28 berlanjut ke tanggal 29 sampai saat ini, gerakan-gerakan itu semakin anarkis, banyak menimbulkan gejolak hingga ke beberapa daerah,"katanya.

Ia menilai, gerakan-gerakan seperti ini sudah tidak murni lagi sebagai sebuah aksi dalam menyampaikan aspirasi, namun merupakan sebuah gerakan yang tertata dan terencana untuk membuat situasi semakin kacau.

Baca Juga: Pernyataan Sikap IKA Muda Unpad atas Pelanggaran HAM dan Krisis Demokrasi

"Kita tidak ingin situasi dan kondisi ini berkelanjutan terus menerus,"ujarnya.

Pihaknya mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil langkah tegas dan terukur dalam menyikapi berbagai kejadian anarkis yang terjadi saat ini.

Jika tidak segera dilakukan tindakan nyata, dirinya khawatir aksi anarkis ini akan menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri, yang mengakibatkan terjadinya ke kacauan diberbagai daerah.

"Kita meminta Pak Presiden serta jajarannya untuk segera melakukan atau mengambil langkah-langkah tegas dan terukur. Tidak bisa kita lihat kriminal itu berjalan, kejahatan itu berjalan terjadi di tengah-tengah masyarakat dan di depan mata kita,"tegasnya.

Baca Juga: Tak Kunjung Dibayarkan, Sub-kontraktor Blokir Jalan Utama Menuju Proyek PLTA Upper Cisokan

"Negara ini akan semakin rusak, hancur karena orang akan menghalalkan segala cara dengan mengatakan ini aksi demo, ini aksi tuntutan masyarakat, aksi unjuk rasa, berbajukan hal ini akan menjadi sebuah hal yang lumrah, oh boleh kita melakukan penjarahan, boleh kita melakukan pembakaran, boleh kita melakukan Kekerasan dan sebagainya. Ini konteksnya sudah keluar dari tujuan,"terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X