FOKUSSATU.ID - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau akrab disapa SBY, menyoroti suara negatif yang disampaikan sebagian warga RI yang cemas atau khawatir usai peluncuran Daya Anagata Nusantara (Danantara).
SBY meminta kepada para pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk membuktikan kecemasan warga RI itu tidak akan terjadi di masa mendatang.
"Terhadap suara rakyat seperti itu justru mesti membuat para pengelola Danantara tertantang dan mesti pula membuktikan bahwa kecemasan rakyat itu tak akan terjadi," ungkap SBY melalui akun X resmi @SBYudhoyono, pada Senin, 3 Maret 2025.
Baca Juga: Audiensi dan Pengaduan Belum Direspon, Forum Ormas Siap Demo BNI dan OJK
Baca Juga: Korban PHK PT Sritex Terancam Tak dapat THR, Begini Reaksi DPR RI
Terkhusus, kehadiran Danantara yang dinilai SBY kini menuai sorotan khusus dari kalangan warga RI selaku ekonom, pengamat, hingga politisi.
SBY menyebut suara negatif itu muncul dari warga RI yang mempertanyakan terkait tata kelola Danantara.
Sejumlah pihak menyangsikan transparansi dan akuntabilitas dari lembaga investasi baru ini.
Baca Juga: 'Pray for Puncak' Menggema di Medsos usai Insiden Banjir Bandang Kawasan Bogor
Selain itu, muncul pula kekhawatiran potensi konflik kepentingan serta keterlibatan politik yang tidak semestinya dalam pengelolaan BPI Danantara.
Padahal menurut SBY, Prabowo mempunyai niat dan tujuan baik dalam pembentukan lembaga investasi ini. Keberadaan Danantara diharapkan bisa memperkuat investasi nasional.
"Saya berpendapat, kesangsian dan kecemasan sebagian kalangan ini mesti dilihat dari kacamata yang positif," terang SBY.
Baca Juga: Polresta Bogor Kota Ringkus 3 Tersangka Kasus Narkotika Jenis OKT dan Psikotropika
"Artinya, mereka tidak ingin Danantara yang bertujuan mulia ini gagal dan tidak mencapai tujuannya," tandasnya.