Jabar Kejar Investasi Rp270 T Tahun Ini

photo author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 13:23 WIB
Ilutrasi  Relokasi  Investasi dar sejumlah  negara ke Indonesia
Ilutrasi Relokasi Investasi dar sejumlah negara ke Indonesia

FOKUSSATU.ID - Investasi di Jabar pada tahun 2024 masih tertinggi secara nasional. Tahun 2024 investasi tercatat Rp251,14 triliun investasi 2024, meningkat 19,24 persen dari tahun sebelumnya.

Realisasi investasi terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp149,5 Triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri Rp101,54
Triliun.

Realisasi investasi PMA PMDN di Jawa Barat tahun 2024 berpusat di 5 Kabupaten / Kota. Sebanyak 4 diantaranya berada di Jawa Barat bagian utara dengan porsi investasi 75% dari total investasi di Jawa Barat.

Baca Juga: Diduga Korupsi Minyak Mentah, Kementerian ESDM Pecat Dirjen Migas

Penyerapan tenaga kerja dari investasi PMA PMDN relatif menyebar. Proyek investasi PMA PMDN sebagian besar juga berada di Jawa Barat bagian utara. Relatif sedikitnya jumlah proyek di Kabupaten Bekasi dan Karawang menunjukkan bahwa investasi yang masuk ke daerah tersebut adalah investasi besar.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jabar Nining Yuliastini mengatakan investasi Jabar dari tahun ke tahun selalu naik demikian juga dengan tahun ini.

"Kami optimistis tahun ini investasi Jabar masih tertinggi nasional," jelasnya dalam acara Bewara Jabar (Beja) dengan tema Realisasi Investasi Jabar 2024 dan Prospek Ekonomi dalam Mendukung Investasi Jabar di Tahun 2025, Selasa (11/2/2025).

Nining mengatakan tahun ini ditargetkan investasi Jabar dapat mencapai Rp270 triliun untuk mendorong rencana pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 5,6 persen di tahun 2025.

Baca Juga: Sinergi Bank Indonesia dengan Pemprov Jabar Dorong Investasi 2025

"Berkaca pada target pertumbuhan ekonomi ditahun 2025 sebesar 5,6 persen, hitungannya investasi kita harus mencapai Rp270 triliun. Tentunya juga dengan mendorong sektor lainnya seperti ekspor impor dan konsumsi," tuturnya.

Nining mengatakan pada tahun 2024 lalu, dengan capaian investasi sebesar Rp251,14 triliun, berhasil menyerap sekitar 383 ribu tenaga kerja. Sehingga dengan peningkatan investasi pada tahun ini, Ning optimistis penyerapan tenaga kerja juga akan meningkat.

Untuk mendukung peningkatan investasi dan penyerpaan tenaga kerja, perlu upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM agar sesuai dengan kebutuhan investor.

"Investor yang masuk sudah meminta tenaga kerja dalam jumlah besar, namun tentu dengan spesifikasi yang diinginkan. Sehingga Balai Latihan Kerja harus jeli melihat kebutuhan ini," tuturnya.

Kawasan Rebana akan tetap menjadi tujuan favorite investasi di Jabar karena memiliki lahan yang luas dan dukungan infrastruktur yang lengkap. Menurut Nining, sejak Rebana ditetapkan sebagai kawasan industri telah terjadi peningkatan investasi di kawasan itu hingga 3 kali lipat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X