Kunjungi DPC PPP Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira Terima Aspirasi dari Pengurus dan Kader

FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Wakil Wali Kota Cimahi terpilih Adhitia Yudhistira melakukan kunjungan ke sejumlah partai politik diluar koalisi.

Kunjungan kali ini ke DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cimahi dilakukan oleh Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira. Wali Kota Ngatiyana berhalangan hadir karena sakit, Selasa (11/2/2025).

Adhitia Yudisthira menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus dan kader PPP Kota Cimahi yang telah memenangkan dirinya di Pilkada kemarin.

Baca Juga: Kunjungi DPD Partai Nasdem Kota Cimahi, Ngatiyana dan Adhitia Terima Aspirasi

Disamping itu juga Adhitia Yudisthira menyampaikan rencana kegiatannya pasca pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan dilaksanakan di Jakarta nanti.

"Baru kali ini pasca pelantikan berbeda dengan sebelumnya. Kami harus tinggal di Jakarta untuk melaksanakan agenda pasca pelantikan. Sertijab juga rencananya akan dilakukan di Jakarta,"ujar Adhitia dalam sambutannya.

Adhitia mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kepada ketua PPP yang selama ini tidak mengajukan tuntutan. Meskipun PPP satu kursi tapi kinerja dan kesolidannya meningkat sehingga kami menang di Pilkada kemarin.

Baca Juga: Safari Partai Politik, Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira Kunjungi PDI Perjuangan Kota Cimahi

"Mari semua pengurus dan kader PPP untuk bersama sama memajukan Kota Cimahi yang lebih maju lagi dan agamis,"ajaknya.

Sesuai intruksi dari pemerintah pusat, Kabupaten dan Kota harus mengencangkan ikat pinggang. Jadi nanti kemungkinan besar ada beberapa poin yang harus ditiadakan.

"Nanti, yang saya akan benahi terlebih dahulu yaitu monopolistik dan premanisme. Dimana martabat pemerintahan kalau Kota Cimahi dikuasai oleh para preman,"tandasnya.

Oleh karena itu kami Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi terpilih akan terus berbenah untuk Kota Cimahi yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Kunjungi DPD Partai Golkar Kota Cimahi, Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira Gelar Safari Partai Politik