Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin pun turut buka suara tentang penolakan MBG yang ada di Papua.
Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis atau MBG ini merupakan tugas kemanusiaan.
“Jadi kami tidak mempedulikan isu-isu politik yang lain, kecuali kami menjalankan tugas kemanusiaan," kata Sjafrie pada Selasa, 4 Februari 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Bey Machmudin Jenguk Korban Kecelakaan Beruntun di RSUD Ciawi Santunan Rp 50 Juta
Ia juga menyatakan akan menerjunkan personel TNI AD dalam mengamankan pelaksanaan program MBG di tiap unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPGG.
“Karena kan situasi ini belum bagus, belum kondusif, jadi kami perlu supaya dapur-dapur ini dikerjakan oleh satuan tugas teritorialnya TNI Angkatan Darat,” ujar Sjafrie.
Manfaat program MBG untuk pemenuhan gizi
Sjafrie optimis jika setelah program ini berlangsung, masyarakat akan merasakan manfaatnya sendiri.
Baca Juga: Mantan Presiden RI SBY Mendapatkan Penghargaan Lifetime Achievement dari SBM ITB
“Nanti lama-lama rakyat akan bicara bahwa makan bergizi itu adalah kebutuhan pokok bagi seorang warga negara, terutama anak-anak kita, ibu hamil, dan juga stunting,” ujarnya.
“Yang penting kami berpikir positif bahwa makan bergizi itu untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi rakyat kita yang dilakukan oleh pemerintah, yang dilaksanakan oleh dapur-dapur dari TNI yang sedang bertugas di sana,” imbuh Sjafrie.
Ia juga mengatakan kalau program MBG ini adalah hak yang harus diberikan kepada para penerima manfaat.
Baca Juga: Gugatan Sahrul-Gungun Ditolak, Pasangan Bedas Dilantik 20 Februari oleh Presiden Prabowo
“Mereka-mereka itu semua adalah anak-anak kita yang perlu makan bergizi,” tuturnya.
“MBG ini diberikan kepada mereka setiap hari selama mereka bersekolah,” imbuhnya.