Ada Diskriminasi Suku, Jadi Ada Perayaan Imlek di Indonesia, Simak Sejarahnya!

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 06:05 WIB
Nama "Imlek" berasal dari dialek Hokkien, yang berarti "kalender bulan" (im berarti bulan, lek berarti penanggalan)./Foto: Istimewa.
Nama "Imlek" berasal dari dialek Hokkien, yang berarti "kalender bulan" (im berarti bulan, lek berarti penanggalan)./Foto: Istimewa.

Pada era Dinasti Han (202 SM–220 M), Imlek mulai diatur berdasarkan kalender lunar Tiongkok dan dikenal sebagai Festival Musim Semi.

Tradisi membakar bambu untuk menghasilkan suara keras menjadi salah satu kegiatan khas pada masa itu.

Ritual Imlek pun mulai berkembang, termasuk membersihkan rumah, makan bersama, hingga acara hiburan, terutama saat memasuki masa Dinasti Wei dan Jin (220–420 M).

Baca Juga: Terungkap, Anak Jadi Penyebab Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah Buang Potongan Tubuhnya di 3 Kota Berbeda

Perayaan Imlek semakin meriah pada masa Dinasti Tang hingga Qing, didukung oleh kemakmuran ekonomi.

Selain ritual keagamaan, masyarakat mulai menggelar perayaan seperti pameran lampion, pertunjukan seni, hingga kunjungan ke sanak saudara.

Tradisi ini terus berlanjut hingga era modern dengan penyesuaian sesuai zaman.

Saat ini, Imlek identik dengan dekorasi khas berwarna merah, seperti lentera dan amplop merah (angpao), serta kegiatan sosial yang lebih beragam.

Baca Juga: Ini 4 Fakta Terkini Kasus Penutupan ‘Kampung Rusia’ di Bali, dari Kafe hingga Jadi Hotel Mewah

Perayaan Imlek di Indonesia

Menariknya, istilah "Imlek" hanya digunakan di Indonesia.

Di negara asalnya, China, perayaan ini dikenal sebagai Sin Cia atau Tahun Baru Lunar.

Nama "Imlek" berasal dari dialek Hokkien, yang berarti "kalender bulan" (im berarti bulan, lek berarti penanggalan).

Istilah ini muncul akibat larangan penggunaan istilah Mandarin di Indonesia selama masa Orde Baru.

Baca Juga: Tanpa Bantuan DLH, GRIB Jaya Kota Cimahi Bantu Penanganan Sampah di Cigugur Tengah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X