Berikut Persiapan Imlek di Vihara Dharma Ramsi

photo author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 16:44 WIB
Vihara Dharma Ramsi, berlokasi Gg. Ibu Aisah No.18 9A, Jamika, Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Vihara Dharma Ramsi, berlokasi Gg. Ibu Aisah No.18 9A, Jamika, Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

FOKUSSATU.ID - Sebentar lagi, umat Konghucu dan etnis Tionghoa akan menyambut Hari Raya Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024. Di Kota Bandung, sejumlah vihara tampak sedang mempersiapkan hari besar umat beragamanya ini. Salah satunya di Vihara Dharma Ramsi.

Lilin-lilin besar yang menjadi salah satu simbol perayaan Imlek sudah tampak berdiri di sisi kiri vihara. Sejumlah petugas pun tampak membersihkan bagian-bagian vihara, khususnya yang menjadi titik peribadatan.

Ketua Vihara Dharma Ramsi, Budhi Hartono Tengadi menyebut, tahun 2024 masehi dan 2575 Kongzili merupakan Tahun Naga dalam kepercayaan etnis Tionghoa. Kamis (1 Februari 2024).

Baca Juga: UGM Sampaikan Petisi, Meminta Presiden Jokowi Kembali ke Koridor Demokrasi

Adapun tema yang diusung pada Imlek tahun ini adalah “Naga Terbang Melayang Kebahagiaan Kampung Halaman”. Jika diinterpretasikan, tema ini sejalan dengan upaya memperkuat kebhinekaan yang ada di Indonesia, juga Kota Bandung.

“Tahun 2024 ini, semangat kami sebetulnya sama. Umat menginginkan dan berharap sisi kerohanian kita sama-sama meningkat,” ujar Budhi.

Ia menjelaskan, perayaan Imlek 2575 Kongzili di Kota Bandung juga nantinya dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan lainnya seperti Cap Go Meh.

Baca Juga: Iran Tim Terakhir Maju ke Perempat Final Piala Asia 2023 Qatar. Berikut Jadwal Perempat Final

Kebetulan, Vihara Dharma Ramsi adalah tempat ibadah pertama yang menggelar acara ini di Kota Bandung, 2011 silam.

“Ini sangat penting karena mempersatukan persaudaraan kita, dari mulai Kota Bandung, Jawa Barat, sampai dari berbagai pulau (Nusantara) datang,” ujarnya.

Di sisi lain, Budhi juga sudah tidak meragukan lagi tingkat toleransi antar umat beragama di Kota Bandung. Ia menjagokan Bandung sebagai kota yang sangat toleran, meski dihuni masyarakat yang berlatar belakang majemuk.

Baca Juga: Prabowo Puji Kinerja Philmon Tanuri, Anak Muda yang memimpin Perusahaan Sekuritas

“Toleransi di kita ini menjunjung tentang leluhur. Dan kami rasa karena faktor ini, makanya di Kota Bandung rukun, khidmat dalam beribadah,” ujarnya.

Ia mencontohkan di kawasan Cibadak, Kota Bandung. Saat ada pertunjukkan Barongsai dalam kirab budaya Cap Go Meh misalnya, pertunjukkan ini bukan hanya milik salah satu umat beragama atau salah satu etnis tertentu saja, tetapi sudah menjadi milik seluruh warga yang terlibat. Apapun suku, ras, dan agamanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X