Pemkot Bandung juga mendorong inovasi dalam pengelolaan tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Saat ini, terdapat 263 TPS di Kota Bandung yang terdiri dari berbagai tipe, termasuk TPS bangunan, kontainer, dan TPS3R.
Update Ritasi dan Tantangan Akhir Tahun 2024
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi, melaporkan penurunan ritasi sampah ke TPA Sarimukti dari 153,4 rit per hari pada November menjadi 136,58 rit per hari di Desember 2024. Sebagian sampah telah dialihkan ke TPA Pasir Bajing dengan rata-rata 17,58 rit per hari.
Selama malam tahun baru 2025, volume sampah mencapai 163 meter kubik atau 57 ton, menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Penanganan tumpukan sampah di Pasar Induk Caringin juga menjadi sorotan, dengan total 4.000 meter kubik sampah yang harus segera diatasi.
Pengelola Pasar Induk Caringin telah diberikan sanksi administratif oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Mereka diwajibkan mengosongkan sampah dalam 14 hari dan menyelesaikan dokumen AMDAL, dengan ancaman sanksi lebih berat jika kewajiban tersebut tidak dipenuhi.
Koswara berharap pengelolaan sampah di Bandung semakin membaik dengan kolaborasi kuat dari semua pihak.
“Kami optimis bahwa melalui edukasi, peningkatan pengelolaan di sumber, dan kebijakan yang tegas, pengelolaan sampah di Kota Bandung akan lebih efektif,” pungkasnya.
Upaya Pemkot Bandung di tahun 2025 menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan sampah yang kompleks, dengan harapan menciptakan kota yang lebih bersih dan nyaman bagi warganya. (ziz)
Artikel Terkait
Nikita Willy Ungkap Kondisi Lingkungan Rumahnya di Los Angeles Usai Tragedi Kebakaran Awal Tahun Ini
Waspada! Anak-anak dan Perokok Termasuk Golongan yang Rentan Terpapar Virus HMPV
Lolly Anak Nikita Mirzani Kabur dari Rumah Aman Temui Razman Nasution: Disatuin Sama Open BO, Orang Gila
Los Angeles Dilanda Kebakaran Besar, Rumah Masa Kecil Bella dan Gigi Hadid Habis Terbakar
Kabur dari Rumah, Lolly Minta Bantuan ke Pengacara Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Singgung Hal Ini