Agus menuturkan, kebiasaan anak muda dalam membuat konten di era digital dapat menjadi jalan bagi seseorang untuk memulai bisnis media dan menjadi mandiri secara ekonomi.
Terkait hal itu, Agus mengungkapkan Promedia mempunyai banyak program yang dapat membantu para content creator untuk mendapatkan penghasilan.
"Bagi yang sudah berpengalaman, bisa menjadi mitra kami sebagai media preneur, pengusaha media," ungkap sang CEO Promedia.
Baca Juga: Pilkada Kondusif, Kementerian Agama Apresiasi Program Cooling System Polri Disebut Efektif
Lebih lanjut, Agus mengungkap adanya program content preneur bagi individu yang memiliki bakat atau keahlian dalam membuat konten.
CEO Promedia itu pun menyebut kolaborasi atau kerja sama yang tepat akan membuat para content creator mendapatkan pendapatan yang menguntungkan secara ekonomi.
Mengenal Event Mediaprenuer Talks
Event berikutnya yang tidak kalah seru adalah Mediaprenuer Talks bertajuk Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan, yang akan digelar di Hotel Aston Palembang, pada Rabu, 18 Desember 2024 mendatang.
Lewat acara ini, Promedia ingin mengajak seluruh pelaku media di Palembang, baik pengusaha hingga jurnalis, untuk mampu menjalankan bisnis media yang berkelanjutan dengan mengedepankan kolaborasi dan pendekatan digital.
Ada tiga pembahasan utama yang akan diangkat di acara ini. Pertama, lanskap dan model bisnis media berkelanjutan yang akan disampaikan CEO Promedia Agus Sulistriyono.
Baca Juga: Paslon Hengky-Ade Bawa Urusan Pilkada KBB ke Mahkamah Konstitusi
Kedua, tren iklan digital terkini yang akan disampaikan CEO Props Ilona Juwita, dan pengembangan jurnalisme berkualitas yang akan diisi oleh Fransiskus Surdiasis, anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB) atau yang juga dikenal Komite Publisher Rights.
Acara Mediaprenuer Talks Promedia ‘Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan’ di Hotel Aston, Semarang, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Dalam kegiatan sebelumnya di Kota Semarang, Jawa Tengah pada 24 Oktober 2024 lalu, ada diskusi menarik yang disampaikan Ilona seputar tren iklan yang tak hanya visual melainkan sebuah pesan.
“Iklan itu sekarang gak cuma visual, tapi isinya pesan. Kadang orang buka artikel bola, iklannya soal badminton. Gak masuk ke pembaca meskipun kelihatan. Jadi sekarang kita optimalkan iklan sesuai dengan karakter konten”, ujar Ilona dalam acara Mediaprenuer Talks di Kota Semarang, pada Kamis, 24 Oktober 2024 lalu.