Kantor Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi melalui DRPM_ITB : “Mitigasi Banjir-Erosi dan Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Melalui Budidaya Lebah Madu di Lahan Agroforestri (Api-Agroforestri/AgroSilvoApiari)”
Penulis: Dr. Ir. Sopandi Sunarya, S.Hut., MSi. (Dosen SITH-ITB)
FOKUSSATU.ID - PPM Kantor Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi melalui DRPM-ITB skema Top-Down telah membangun rancangan Agroforestry di masyarakat Dusun Citampele, Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalongkulon-Kabupaten Cianjur.
Pelaksanaan PPM 2024 dikemas dalam bentuk Program Citarum Harum yang dilaksanakan di sekitar Sub-DAS Cikundul DAS-Citarum sebagai perwujudan dalam mengantisipasi kelestarian sungai Citarum. Areal PPM merupakan lahan kritis yang dikelola masyarakat yang kemudian dintroduksi dan diinovasi melalui teknik Agroforestri dan budiaya lebah madu (Apis cerana).
Teknik kelola lahan Agroforestri merupakan integrasi pola tanam yang menggabungkan tanaman hutan, tanaman pertanian dan lebah madu atau Api-Agroforestri/AgroSilvoApiari. Melalui skema ini, maka diharapkan akan memberikan kontribusi pada Konservasi Tanah dan Air sekitar wilayah DAS serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui manfaat budidaya lebah serta manfaat lebah sebagai penyerbukan untuk meningkatkan produksi tanaman.
Baca Juga: SBM ITB Berkolaborasi dengan SMI dan Kementerian Keuangan Dukung Pembiayaan Kreatif
Api-Agroforestri merupakan sistem kelola lahan masyarakat potensial dikembangkan dalam mitigasi banjir dan erosi sekaligus memberikan dampak terhadap ekonomi dan sosial di masyarakat. Agroforestri akan semakin kompleks serta akan menciptakan sistem “Api-Agroforestri”.
Adanya lebah madu di lahan agroforestri selain masyarakat dapat mendapat manfaat atas hasil budidaya lebah (berupa: madu, pollen, propolis, lilin lebah dan bee brood), juga akan mendapat manfaat lain atas peran lebah sebagai penyerbuk. Melalui lebah, memungkinkan terjadinya proses produksi buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian dalam jumlah melimpah.
Lebah juga dapat memberikan manfaat melalui kontribusi pada ketahanan pangan dan nutrisi masyarakat. Hewan penyerbuk, seperti lebah, memberi andil bagi 35 persen produksi tanaman dunia dan juga ikut meningkatkan hasil produksi dari 87 tanaman pangan utama di penjuru bumi, serta sejumlah obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Jenis lebah bisa 120 kali lebih efisien dalam melakukan penyerbukan.
Baca Juga: Perhutani Lakukan Penutupan Kegiatan KP Mahasiswi ITB di Bandung
Peran yang dapat diperoleh melalui budidaya lebah oleh masyarakat akan menciptakan peningkatan pendapatan, memperbaiki kondisi lingkungan, meningkatkan diversitas baik flora maupun pauna serta meningkatkan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan sistem Api-Agroforestri menjadi penting dilakukan di masyarakat untuk memitigasi banjir dan erosi sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Skema PPM yang dirancang bertujuan untuk menciptakan lahan produktif dengan berbagai produk atau hasil panen (harian, mingguan, bulanan, musiman dan tahunan) serta dengan strata tajuknya dapat mengeleminasi terjadinya bencana erosi, banjir dan longsor. Terdapat 3 pilar yang harus diakomodasi dalam pengembangan Api-Agroforestri, yakni: 1). Aspek bio-fisik; 2). Aspek Ekonomi; serta 3). Aspek sosial.
Pelaksanaan kegiatan PPM merupakan kumulatif atas 3 kegiatan dari mulai tahun-1 sampai dengan tahun-3. Pada tahun-1 dan tahun-2 lebih focus pada sistem agroforestry. Sementara, untuk tahun-3 dilakukan kegiatan untuk mencapai sistem agroforestri kompleks dengan menambah komsponen budidaya lebah madu (Api-Agroforestri). Pelaksanaan kegiatan terdiri atas:
Baca Juga: SBM ITB Buka Bootcamp Idealogy untuk Tingkatkan Inovasi Bisnis Mahasiswa
Artikel Terkait
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia vs Arab Saudi. Waktunya Bangkit Kembali !
Diduga Oknum BPN Kabupaten Bogor Ubah Kepemilikan Dokumen Tanah PBT dan NIB Milik H Dadang
Menanti Debut Eliano Reijnders. Apakah Diturunkan Saat Lawan Arab Saudi ?
Kerjasama KPU dan PWI, Siswa dan Siswi SMAN 1 Soreang Ikuti Sosialisasi Pilkada
Puncak Acara WJES, Nobatkan Tiga Paper Terbaik untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Jabar