Sejumlah Organisasi Deklarasikan Koalisi Masyarakat Melawan Hoaks di Pilkada Serentak NTB 2024

photo author
- Jumat, 20 September 2024 | 13:35 WIB
Hoaks
Hoaks

Jadikan Medsos Ruang Publik Nyaman dan Gembira

FOKUSSATU.ID, MATARAM - Koalisi Masyarakat Melawan Hoaks Pilkada Nusa Tenggara Barat dideklarasikan, di Taman Udayana, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Koalisi ini diharapkan mampu memetakan dan memitigasi berita bohong dan ujaran kebencian di Pilkada yang tersebar di media sosial.

Baca Juga: Bawaslu Kota Madiun Dorong Peran Perempuan Tangkal Hoaks Jelang Pilkada Serentak 2024

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram, M. Kasim menerangkan, koalisi masyarakat melawan hoaks Pilkada terdiri dari organisasi masyarakat sipil yang di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Yakni, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah NTB, Wahana Lingkungan Hidup NTB, Lembaga Bantuan Hidup (LBH) APIK, Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH) NTB, Pelangi Sehati, Jaringan Ahmadiyah Indonesia wilayah NTB, konten kreator, lembaga pers mahasiswa, dan media komunitas dan Fitra NTB.

Koalisi diharapkan mampu memetakan dan memitigasi berita bohong dan ujaran kebencian saat kontestasi politik. 

Baca Juga: Gandeng Organisasi Wartawan di Depok, Kejari Bersama KPU Gelar FGD Cegah Hoaks dan Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

"Pasca pendaftaran bacalon Gubernur, Bupati dan Walikota sudah banyak ujaran kebencian yang muncul di media sosial," terang Cem sapaan akrabnya, seperti dikutip dari Tribunlombok.com, Jumat 20 September 2024.

Ujaran kebencian dan berita bohong akan marak muncul saat penetapan dan masa kampanye. 

Cem menegaskan, ujaran kebencian maupun hoaks terjadi karena pendukung dan simpatisan terlalu berlebihan mendukung atau fanatik pada salah satu pasangan calon, sehingga di media sosial terutama Facebook, TikTok dan grup WhatSapp saling serang. 

Seharusnya kata Cem, ruang digital harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi publik. 

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2024, Influencer di Pekanbaru Dilibatkan Untuk Cegah Hoaks

"Media sosial bukan tempat untuk berdebat, saling caci maki, dan menyebarkan kebencian antara pendukung paslon," katanya.

Oleh karena itu, koalisi yang terdiri dari masyarakat sipil di NTB, diharapkan mulai memetakan dan memitigasi agar ujaran kebencian dan berita bohong tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X