FOKUSSATU.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, tidak ada pengungsi yang terkonsentrasi di satu titik dalam jumlah besar. Warga masih bisa mengungsi ke rumah sanak keluarga.
Terkait kompensasi bagi rumah warga yang rusak, Suharyanto menjelaskan skema berdasarkan SK Kepala BNPB No 296 tahun 2023.
Ditetapkan, nilai bantuan stimulan rumah rusak terdampak bencana adalah Rp60 juta untuk rusak berat.
Baca Juga: Gempa Kab. Bandung Dorong Pelatihan Mitigasi Bencana Harus Makin Gencar
Kemudian Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan. Skala perbaikan sampai berwujud akhir rumah tipe 36 dengan standar layak huni, aman bencana, tahan gempa.
Suharyanto meminta Pemda Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung segera mendata rumah rusak yang perlu dikompensasi.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin, gempa berdampak pada 23 desa di enam kecamatan, yakni Kecamatan Cibiuk, Cisurupan, Tarogong Kaler, Samarang, Sukaresmi, dan Kecamatan Pasirwangi.
Baca Juga: BUMD Jabar Sepakati Proyek Bernilai Triliunan Rupiah dalam Event WJIS
Sebanyak 1.244 bangunan rusak, paling banyak di Pasirwangi tercatat 1.107 bangunan rusak.
Sementara bangunan sosial seperti masjid, ataupun tempat berkumpul masyarakat lainnya yakni sebanyak 25 bangunan. Selain itu sebanyak 18 bangunan pendidikan juga rusak. ***(011)
Artikel Terkait
Peringati HJKB 214, ASN Ziarah Ke Makam Leluhur Pendiri Bandung
WJIS 2024, Tawarkan 40 Proyek di Jabar Senilai Rp117 Triliun
BUMD Jabar Sepakati Proyek Bernilai Triliunan Rupiah dalam Event WJIS
Gempa Kab. Bandung Dorong Pelatihan Mitigasi Bencana Harus Makin Gencar