"Pilihannya, apakah kita mau menggunakan hak politik kita atau tidak? Hak politik kita untuk menentukan maju atau mundurnya sebuah daerah kita semua," tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Paroki Santo Ignatius Cimahi, Yulianus Yaya Rusyadi mengatakan, proses pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 menjadi bagian dari partisipasi masyarakat untuk bangsa dan negara.
"Ini semua menjadi bagian untuk memberikan kontribusi kita untuk bangsa dan negara, khususnya untuk Jawa Barat, juga untuk kota dan juga kabupaten tempat kita berada," ucap Yulianus.
Tanpa adanya partisipasi masyarakat, kata Yulianus, cita-cita masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara tidak akan mungkin terjadi.
Yulianus berpesan agar masyarakat memilih calon pemimpin sesuai dengan hati nurani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.***(011)
Artikel Terkait
Luar Biasa, Perputaran Ekonomi Selama Bandung Great Sale Capai Rp78,9 Miliar
RSKGM Kota Bandung Perkuat Bisnis Internal Lewat Pengembangan SIM Persediaan Terintegrasi
Dukungan Masyarakat Kabupaten Bandung Untuk Pasangan Alus Pisan Sangat Tinggi, Sahrul Gun Gun Akan Rangkul Semua Kalangan
Dukung Sahrul Gunawan Gun Gun Gunawan, Pengusaha Muda Kabupaten Bandung Bentuk Wadah Pemuda Menawan
Kang DS Mengaku Bahagia Sekitar 40 Persen di Desa Cijagra Masih Lahan Sawah