Kang DS Mengaku Bahagia Sekitar 40 Persen di Desa Cijagra Masih Lahan Sawah

photo author
- Senin, 16 September 2024 | 22:11 WIB
Bupati Dadang Supriatna saat melaksanakan Rembug Bedas ke-188 di GOR Desa Cijagra Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Senin (16/9/2024).
Bupati Dadang Supriatna saat melaksanakan Rembug Bedas ke-188 di GOR Desa Cijagra Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Senin (16/9/2024).


FOKUSAATU.ID - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku sangat bahagia dan senang setelah mengetahui lahan pertanian tanaman padi sawah hampir mencapai 80 hektare dari 218 hektare luas area Desa Cijagra Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung. Artinya hampir 40 persen lahan pertanian sawah dari luas area yang ada di Desa Cijagra tersebut.

Hal ini diungkapkan Bupati Dadang Supriatna saat melaksanakan Rembug Bedas ke-188 di GOR Desa Cijagra Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Senin (16/9/2024).

"Saya merasa bahagia. Yang menjadi pertanyaan, apakah lahan sawah ini mau ditetapkan menjadi lahan sawah selamanya atau bagaimana? Kalau sepakat, saya meminta kepada Kepala Desa Cijagra dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cijagra untuk mengadakan rapat merundingkan dengan pemilik lahan sawah tersebut. Kemudian keluar kesepakatan dan dituangkan dalam Perdes (Peraturan Desa) tentang Lahan Sawah Abadi," tutur Bupati Dadang di hadapan jajaran pemerintahan maupun masyarakat dari berbagai unsur.

Baca Juga: Dukung Sahrul Gunawan Gun Gun Gunawan, Pengusaha Muda Kabupaten Bandung Bentuk Wadah Pemuda Menawan

Jika Perdes itu sudah dibuat, maka Bupati Bandung akan memberikan dua kebijakan tentang lahan sawah abadi. Pertama adalah bakal dibebaskan tidak bayar pajak setiap tahunnya.

"Syaratnya Pak Kades dan Ketua BPD Desa Cijagra merundingkan, supaya dibuatkan dalam Perdes. Bukan berarti tidak boleh diperjualbelikan. Boleh diperjualbelikan. Tapi tidak boleh digunakan bangunan, baik itu untuk industri maupun perumahan. Tapi diperjualbelikan untuk lahan pertanian, silahkan," tuturnya.

Kebijakan kedua, imbuh Dadang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung diinstruksikan untuk fokus memberikan bantuan kepada para petani di Desa Cijagra itu.

Baca Juga: Dukungan Masyarakat Kabupaten Bandung Untuk Pasangan Alus Pisan Sangat Tinggi, Sahrul Gun Gun Akan Rangkul Semua Kalangan

"Dari mulai solokan tersier, primer dan sekunder. Sarana prasarananya kita perhatikan. Sehingga proses produksi lahan pertanian itu tidak terjadi stag. Itu syaratnya," kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna ini.

Kang DS berharap Kepala Desa Cijagra dan Ketua BPD Cijagra membuat Perdes tentang Lahan Sawah Abadi. "Silahkan mau kapan saja, saya tunggu," ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini sangat hormat terhadap para petani. Mengingat makanan yang dihasilkan dan dimakan sehari-hari hasil para petani.

Baca Juga: RSKGM Kota Bandung Perkuat Bisnis Internal Lewat Pengembangan SIM Persediaan Terintegrasi

"Termasuk pakaian yang kita pakai hasil para petani. Makanya saya sangat hormat kepada para petani. Saat ini 87.000 petani di Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.

Ia menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan juga diberikan kepada guru ngaji, RT, RW, Linmas, Perangkat Desa, LPMD, BPD, kader PKK dan lain-lain.

Kang DS pun telah memberikan hibah kepada para petani. Pada tahun 2023 sebesar Rp 25 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp 19 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X