Aroma Bunga SMPN 1 Mejayan Terhampar Sebagai Putri Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun

photo author
- Jumat, 5 Juli 2024 | 22:53 WIB

FOKUSSATU.ID, MADIUN - Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menebar aroma mewangi dengan mempersembahkan kejuaraan, di ajang kompetisi Pemilihan Putra Putri Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun 2024.

Sang _'Lady Diana' from SMPN 1 Mejayan_ itu tak lain adalah Princess Cerilloven Restu Nawafil, siswi Kelas VIII. Di tangannya, juara pertama sebagai Putri Duta Lingkungan Hidup Tahun 2024 berhasil dipersembahkannya.

Sementara dalam ajang pemilihan yang sama, Muhamad Aegista Catra Lesta, siswa Kelas VIII, mendapat anugerah juara ke tiga Putra Duta Lingkungan Hidup 2024. Kedua siswa terbaik SMPN 1 Mejayan itu berjuang ketat sepanjang kompetisi, hingga kilauan gemilang prestasi yang didapatnya.

Baca Juga: Ki Pinter Bedas Diresmikan, Kang DS: Program Inovasi Pengendalian Inflasi di Kabupaten Bandung

"Tidak mudah untuk sampai ke sebuah posisi yang menyenangkan hati. Berpikir, belajar, berkreasi, berinovasi, sepanjang hari tanpa berhenti. Sampai semua mimpi yang saya cari itu terjadi pada hari ini," ungkap Princess, kepada jurnalis, Jumat (5/7/2024).

Panitia menetapkannya sebagai sang juara dengan skor puncak, setelah Princess sanggup mempertahankan dengan kokoh presentasinya di hadapan sejumlah juri. Dan karya tulis ilmiah sebagai 'peluru tempur' Princess itu berjudul "Pemanfaatan Batok Kelapa Pembawa Berkah.

Secara ilmiah, Princess sanggup memaparkan kepada dewan juri, bahwa limbah sampah batok kelapa bisa disulap menjadi berbagai sarana kebutuhan hidup manusia.

Baca Juga: Bupati Bandung Lepas 120 Kafilah Festival Anak Sholeh Tingkat Jabar

Limbah asal buah kepala itu, dalam presentasi Princess, diolah menjadi sejumlah barang berguna diantaranya arang briket, masker kecantikan, pupuk organik, karya seni dan lainnya.

"Ini merupakan langkah bijak manusia dalam menangani sampah batok kelapa, ketimbang dibuang tak bernilai. Selain itu, bisa mencari nilai ekonomi bagi masyarakat area perkebunan kelapa, dan warga Madiun," cetus Princess.

Sedangkan Muhamad Aegista Catra dinobatkan sebagai juara ke tiga, setelah presentasinya memanfaatkan kaleng bekas Lebaran menjadi produk bernilai ekonomi itu diterima dewan juri.

Sebelumnya, ide ilmiah Aegista itu diuji dewan juri melalui tahapan audisi, pembuktian KTI, pembuatan video, presentasi berupa PPT serta wawancara oleh para juri.

Baca Juga: Program Besti, Bupati Bandung: Untuk Anak-anak Cerdas dan Berprestasi

"Cita-cita saya, pribadi saya kelak harus berguna untk bangsa dan negara Indonesia. Salah satu cara yang saya tempuh, mengikuti ajang sepeti ini. Hal ini untuk mengukur sejauh kemampuan saya," tutur Aegista.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X