“Jika disimpulkan, jabatan di ASN tidak untuk bekerja tetapi hanya untuk kepentingan pribadinya, bahkan ini menjadi tuntutan pribadinya, bukan sumpah jabatannya,” imbuhnya.
Kondisi seperti ini lanjut Kanda harus dirubah. Menurut Ia, yang pertama harus dilakukan dari pimpinannya dulu atau walikotanya.
Baca Juga: Semangat Idul Adha: Komitmen Aston Hotels Banten untuk Komunitas Lokal
“Harus bisa mengikuti regulasi dengan baik. Kalau walikota tidak paham APBD pasti dibohongi para ASN nya. Walikota Cimahi kedepan harus mampu memimpin membina dengan baik, tegas dan mampu mendengar sampai tingkat paling bawah atau staff tidak harus dari kepala Dinas atau pejabat dibawahnya. Untuk walikota terpilih nanti, justru harus banyak bicara dengan staff dibawah bukan sebatas di tingkat kepala Dinas saja,” tutur Kanda.
“Konsepnya, pimpinan tidak lebih baik dari bawahan tetapi sesuai job desk nya, namun harus mampu mendengarkan dulu dengan tingkatan yang lebih kecil atau stafnya. Jadi, Kedepan pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu menyetarakan diri, menyejajarkan dengan semua tingkatan jabatan sampai ke staf paling bawah, Selamat HUT ke-23 Kota Cimahi,” Tukasnya.**
Artikel Terkait
Calon Siswa SMA, PPDB Tahap I Jabar 2024 Telah Diumumkan. Cek Disini !
PDDB Jabar 2024, Ada Temuan 6 Kartu Keluarga di Satu Alamat Rumah
Semangat Idul Adha: Komitmen Aston Hotels Banten untuk Komunitas Lokal
Kurban Asik Tanpa Plastik, FK3I Jabar Tebar Daging Kurban Bagi Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan
FK3I Jabar Desak Menteri LHK Evaluasi Kinerja BBKSDA Jawa Barat