Jelang Hari Jadi Ke 23 Kota Cimahi, Pengamat Politik Ingatkan Bacalon Wali Kota Jangan sampai Empat Kali Kota Cimahi berurusan dengan KPK

photo author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 09:50 WIB
Pilkada Kota Cimahi 2024 (Ist)
Pilkada Kota Cimahi 2024 (Ist)

FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Menjelang hari jadi ke 23 Kota Cimahi, pengamat politik Kanda Kurniawan mengatakan hingga kini masih menyisakan banyak persoalan dan ingatkan bacalon Wali Kota untuk memahami esensi pemekaran Kota Cimahi.

“Jelang hari jadi Kota Cimahi yang ke 23 tahun ini alangkah baiknya kita merefleksikan diri untuk merenungkan kembali apa yang sudah terjadi dan rencana yang akan dilakukan. Sebagai masyarakat Kota Cimahi saat ini kita masih dihadapi banyaknya persoalan di berbagai aspek, baik ekonomi, sosial, sumberdaya manusia dan hukum,” tegas Kanda saat diwawancarai, Sabtu 1 Juni 2024.

Kanda menggaris bawahi persoalan hukum yang masih saja terjadi di sejumlah daerah termasuk Kota Cimahi, yang mana diketahui bersama telah berkontribusi buruk para pimpinannya terjerat kasus hukum.

Baca Juga: Sikapi Isu Terhadap Para Bacalon Wali Kota Cimahi, Begini Ungkap Pengamat Politik Kanda Kurniawan

“Bicara Kota Cimahi, aspek hukum ini penting dan sangat mendasar. Sebagai masyarakat tentu saja sangat miris ketika para pemimpinnya terjerat hukum. Kita ketahui, tiga kali pemimpin Kota Cimahi terjerumus masuk hotel prodeo akibat mengkhianati sebuah amanat karena terjerat kasus Korupsi, Suap atau Gratifikasi,” imbuhnya.

Menyikapi pesta demokrasi Pilkada Kota Cimahi 2024 yang akan digelar November mendatang, pihaknya akan terus mengingatkan kepada para kandidat untuk bisa memahami persoalan hukum.

“Tak muluk-muluk, secara pribadi saya hanya ingin para kandidat bisa memahami persoalan hukum dulu, kita tentu khawatir dan sangat mewanti-wanti akan terjadinya ‘Quattrick‘ atau empat kali terjerat persoalan hukum dan potensi itu selalu ada bahkan sangat terbuka. Hal ini dikarenakan buruknya lembaga pengawas kita. Kemana selama ini tugas, fungsi dan wewenang para legislator Kota Cimahi,” ujar Kanda.

Baca Juga: Masyarakat Siap Bantu Pemerintah Tangkal dan Cegah Penyebaran Berita Hoax di Pilkada Serentak 2024

Menurutnya, ada sebuah harapan saat para wakil rakyat kita yang akan dilantik nanti bisa bekerja dengan baik dan maksimal menjalankan tugas dan fungsinya.

“Ini menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri saat peran, tugas dan fungsi legislator kita tidak bisa berbuat sesuatu terkait pengawasan terhadap kinerja pemerintah. Pasalnya, hanya berapa persen saja perubahan personil legislator yang ada di kursi DPRD Kota Cimahi. Masih didominasi muka-muka lama yang selama ini belum memaksimalkan peran dan fungsinya terhadap pengawasan eksekutif terkait anggaran,” tutur mantan anggota DPRD ini.

Oleh karena lanjut Kanda, Ia akan terus mengajak elemen masyarakat untuk proaktif mengawasi jalannya pemerintahan kedepan.

Baca Juga: Kepedulian Mahasiswa dan Pelajar di Pemilu 2024, Deklarasi Anti Hoax agar Pemilu Berjalan Aman dan Lancar

“Sebagai masyarakat, kolaborasi dibutuhkan untuk menjaga marwah berdirinya Kota Cimahi. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama mengawal proses demokrasi ini dengan jujur, adil sesuai aturan yang berlaku sebagai awal dalam mengawasi jalannya kinerja dan tata kelola anggaran pemerintah Kota Cimahi kedepan. Jadi, siapapun nanti yang akan menjadi Walikota dan Wakilnya, sekali lagi, Jangan sampai Empat Kali Kota Cimahi berurusan dengan KPK atau APH lainnya demi kemajuan masyarakat Kota Cimahi,” kata Kanda **

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X