FOKUSSATU.ID - Pos Indonesia (PosIND) siap menyukseskan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) alokasi periode Januari-Juni 2024.
Kesiapan ini seiring telah terdistribusikannya seluruh bantuan beras periode 2023 kepada penerima bantuan pangan (PBP).
Menurut Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, tahun ini PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Perum Bulog untuk menyalurkan BP-CBP 2024 kepada 13.415.219 PBP di 20 provinsi dari total 38 provinsi.
Alokasi nasional BP-CBP 2024 yaitu kepada 22.004.077 penerima atau sejumlah 220.040.770 Kg beras per bulan.
Baca Juga: Jaga Keselamatan Warga Saat Banjir, PLN Putuskan Pasokan Listrik Untuk Sementara
“Untuk distribusi Januari hingga Juni 2024, kami dipercaya menyalurkan sekitar 62 persen alokasi bantuan beras nasional. Kepercayaan ini terus meningkat, berkaca pada kesuksesan distribusi yang dilakukan Pos Indonesia dari program sebelumnya,” jelas Faizal pada penyampaian program BP-CBP di Perum Bulog, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Menurut dia, program BP-CBP tahun 2023 melalui Pos Indonesia telah terdistribusikan 100 persen. Pendistribusian diberikan kepada PBP sesuai dengan amanat pemerintah. Hal itu juga yang menjadi alasan Pos Indonesia kembali menang tender untuk pendistribusian bansos beras tahun 2024.
Untuk menjamin kelancaran distribusi, Pos Indonesia telah menggunakan teknologi canggih, Aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Aplikasi ini melakukan validasi secara akurat penerima bantuan.
Penerima yang telah mendapatkan bantuan dapat diketahui dari foto diri bersama dengan identitas yang dibawa yaitu KTP/KK. Termasuk titik atau lokasi dimana penerima bantuan menerima beras.
Baca Juga: Bandung Banjir ! Kawasan Kota dan Jalan Braga Terendam Parah
“Semua dapat dilihat titik koordinatnya dalam peta atau maps. Penerima juga diketahui by name by address, termasuk ada foto penerimanya. Jadi ini sangat akurat,” ujar dia.
Kemudian dalam pengangkutan beras dari gudang Bulog menuju ke lokasi penyerahan bantuan, Pos Indonesia menggunakan Aplikasi CBP. CBP adalah aplikasi first dan mdle mile (tracking pengiriman sejak dari gudang sampai titik penyerahan).
e-Filing dipakai mendukung akuntabilitas dalam hal evidence dokumen penyerahan secara digital. Nantinya, seluruh dokumen CBP tersimpan secara digital dalam storage dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Artikel Terkait
Perhutani Serahkan Santunan Kematian Kepada Keluarga Karyawan KPH Bandung Utara
PosIND dan Bina Karya Dukung Pembangunan Otorita IKN
Pamer Alat Vital Ke Siswi, Remaja di Kota Bogor Ditangkap Polisi
Bandung Banjir ! Kawasan Kota dan Jalan Braga Terendam Parah
Jaga Keselamatan Warga Saat Banjir, PLN Putuskan Pasokan Listrik Untuk Sementara