Ini Dua Amalan yang Dianjurkan Islam Saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

FOKUSSATU.ID – Pada bulan Rabiul Awal ini, terdapat peristiwa penting yang menjadi sejarah perubahan besar bagi umat muslim dunia, yakni kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kelahiran Nabi Muhammad SAW sendiri jatuh pada bulan Mulud atau tepatnya pada 12 Rabiul Awal.

Untuk menghormati lahirnya Nabi Muhammad SAW, setiap tahunnya umat muslim di seluruh dunia bersama-sama merayakannya dengan berbagai cara dan amalan-amalan yang sudah dianjurkan para ulama terdahulu.

Ada berbagai cara dan tradisi hingga anjuran untuk mengisi maulid Nabi Muhammad SAW. Diantara banyaknya amalan, dua amalan ini paling dianjurkan menurut ulama Buya Yahya dilansir dari video unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV yang berjudul “Persiapan Menyambut Bulan Maulid”.

Berikut ini penjelasan terkait 2 amalan yang dianjurkan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW berdasarkan video tersebut.

Baca Juga: 3 Cara Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Buya Yahya

Melalui video tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa momentum Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya disambut dengan gembira oleh umat Muslim.

Buya Yahya menyarankan agar seluruh jamaah meniatkan diri untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kelahiran nabi.

"Lintaskan di hati Anda, Anda akan selamatan untuk Rasulullah. Bersyukur untuk Rasulullah," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan hendaknya umat Muslim bersukacita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Bentuk sukacita tersebut dapat diwujudkan dengan niat untuk mengadakan syukuran atau selamatan atas Maulid Nabi Muhammad SAW.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa umat Muslim boleh melaksanakan selmatan di rumah, di kampung, maupun di masjid dengan makanan apa pun yang dimiliki.

"Bagi Anda yang fakir, jangan menyerah dengan kefakiran Anda," ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Kemenag Resmi Tetapkan Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW pada 20 Oktober 2021

Buya Yahya menjelaskan bahwa seseorang boleh bersyukur atas Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berapa pun harta yang dimiliki, asalkan telah diniatkan dalam hatinya untuk Rasulullah SAW.