Hal itu terjadi lantaran air mani yang keluar saat mimpi basah terjadi pada saat tertidur. Sementara, tidur merupakan kegiatan yang dapat membatalkan kewajiban setiap urusan ibadah.
Dengan begitu, seseorang yang mimpi basah pada saat berpuasa tidak berkewajiban menggantinya di kemudian hari dan tidak batal puasanya.
Namun demikian, orang tersebut tetap harus mandi wajib agar bisa membuat dirinya sah dalam menjalankan setiap ibadah lainnya seperti shalat, tadarusan, dan lain sebagainya.
Adapun niat dan tata cara mandi wajib tersaji di bawah ini:
1. Niat Mandi Wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
2. Tata Cara Mandi Wajib
- Membaca Niat
-Mencuci tangan hingga bersih
- Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk shalat
- Menyela rambut dengan air hingga terkena kulit kepala
- Membasuh kepala dengan cara mengguyur
- Basahi tubuh secara merata, usahakan tidak ada bagian luar tubuh yang tidak terkena air
-
Satu hal yang wajib diingat saat melaksanakan mandi wajib ialah jumlah air. Air yang digunakan untuk mandi wajib, jika tidak mengalir, maka harus ber-volume 2 qullah atau setara 270 liter air.
Artikel Terkait
Berikut Doa Buka Puasa Dan Doa Dalam Menjalankan Ibadah Ramadhan
Cocok Untuk Diet, Berikut 11 Makanan Buka Puasa yang Sehat
Jadwal Imsak Wilayah Bandung Raya, Berikut Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa Ramadhan 1443 H
Jadwal Imsak Wilayah Bogor Raya, Berikut Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa Ramadhan 1443 H
Mimpi Basah Bisa Membatalkan Puasa, Apakah Puasanya Batal? Berikut Penjelasan Dalam Islam