FOKUSSATU.ID - Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, seorang wanita, warga negaranya telah ditembak mati oleh pasukan Israel di dekat kota Betlehem di Tepi Barat yang diduduki, Minggu 10 April 2022.
Wanita itu, diperkirakan berusia 40-an, meninggal karena arterinya robekan, akibatnya dia kehilangan banyak darah.
Kantor Berita Pelastina Wafa menjelaskan wanita itu telah diidentifikasi, dia adalah Ghada Ibrahim Sabatien, seorang janda atau ibu dari enam anak.
Tentara Israel mengatakan pasukan melepaskan tembakan peringatan ke udara ketika seorang tersangka mendekat dan kemudian "menembaki tubuh bagian bawah tersangka", dekat kota selatan Husan.
Baca Juga: Reshuffle Menteri yang Berwacana Tunda Pemilu 2024, Siapa Aja, ya
Sebelumnya, tentara Israel melancarkan serangan untuk hari kedua di distrik Jenin di Tepi Barat, rumah para tersangka penyerang yang melancarkan serangan mematikan baru-baru ini di daerah Tel Aviv. Sedikitnya 10 orang terluka dalam konfrontasi di Jenin, serta Yerikho dan Tulkarem.
Dua puluh empat penangkapan dilakukan di berbagai kota Tepi Barat yang diduduki, Klub Tahanan Palestina mengumumkan.
Operasi militer itu terjadi setelah seorang pria dari Jenin diduga membunuh tiga warga Israel dan melukai lebih dari selusin lainnya di kawasan kehidupan malam Tel Aviv yang populer pada Kamis malam.
Pada hari Jumat, Israel mengatakan telah membunuh tersangka penyerang , Raad Hazem, 28 tahun.
Baca Juga: Soal Demo 11 April 2022, Syahganda Nainggolan Soroti Hal Ini
Sebanyak 14 orang tewas dalam empat serangan di Israel sejak 22 Maret, termasuk insiden penembakan lainnya di Bnei Brak, sebuah kota Yahudi Ortodoks dekat Tel Aviv.
Selama periode yang sama, setidaknya 10 warga Palestina telah tewas.*** 014
Artikel Terkait
Rudal Iran Sudah Kepung Israel, PM Bennett Isyaratkan Siap Perang
Miss Universe 2021 Diadakan di Israel, YPI Tidak Dapat Mengirim Perwakilan Indonesia
Antisipasi Situasi Memanas Kemenkum HAM Siapkan Langkah Evakuasi WNI
Pemerintah Indonesia Upayakan Evakuasi 153 WNI Yang Berada di Ukraina
Video Viral Presiden Ukraina Bersumpah Untuk Tetap Bertahan dan Berjuang
Respon Invasi Rusia ke Ukraina Sejumlah Negara Eropa Tutup Wilayah Udaranya