Dapat Beragam Komentar Warga Net, Mural Kritik Sosial Muncul di Kota Bogor

photo author
- Jumat, 27 Agustus 2021 | 09:12 WIB
Mural  Kritik Sosial Muncul  Muncul di Kota Bogor (Foto: Wiera fokussatu)
Mural Kritik Sosial Muncul Muncul di Kota Bogor (Foto: Wiera fokussatu)

Fokussatu.Id - Sungguh sangat menakjubkan hasil karya seni mural yang bernadakan sindiran kritikan sosial terhadap Pemerintah. Hal tersebut terus bermunculan di berbagai daerah. Tak hanya sedikit karya para seniman tersebut dihapus oleh pihak aparat. Bahkan, pembuatnya diburu pihak Kepolisian.

Seperti halnya di Kota Bogor baru-baru ini, mural serupa muncul terpampang di tembok pinggiran jalan. Hal ini juga ramai diperbincangkan warga yang melintas di kawasan jalan tersebut. Mural dengan dasar tembok bercat hitam ini bertuliskan putih yang bernadakan "Seniman diburu, bansosnya berlalu" itu lah yang diaplikasikan di atas tembok pembatas disepanjang kurang lebih 12 meter di Jalan Raya Brigjen Saptadji Hadiprawira, Kelurahan Cilendek Barat, Kota Bogor, tepatnya berada di samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cemplang.

Meski belum diketahui mural tersebut dibuat, menurut warga sekitar mural tersebut telah ada sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan hingga saat ini viral di media sosial.

"Saya juga kurang tahu kapan dibuatnya, saya juga baru melihat dua hari yang lalu. Saat ini juga di Instagram lagi rame," ujar singkat Dendi salah seorang warga kepada Fokussatu.Id, Jumat (27/8/2021).

Foto mural tersebut diunggah akun Instagram @bogor.terkini dan telah disuka warganet sebanyak 3.859 ribu dan 172 dengan berbagai ragam komentar.

"Ada mural gini, "urus saja moralmu jangan urus muralku" kena mental banget tuh," tulis @syam_m91 disertai emoticon menangis.

Kemudian ada lagi lontaran dari akun @rachmat.wildan mendukung aksi yang telah dilakukan para seniman mural itu.

"Lanjutkeun, ulah eleh Jeung aparat, dihapus nyieun deui, dihapus nyieun deui nepi ka bosen anu ngahapus, panjang umur perjuangan (Lanjutkan, jangan kalah oleh aparat, dihapus bikin lagi, dihapus bikin lagi sampai bosan yang menghapus, panjang umur perjuangan," komentarnya. Pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wiera Fokussatu

Tags

Rekomendasi

Terkini

X